Ini Akibatnya Jarang Pakai Kick Starter

Tanggal: 10 Mar 2018 13:45 wib.
Salah satu perlengkapan manual yang diterapkan pada motor ialah kick starter, dimana saat ini nampaknya hanya sebagai pajangan saja. Pasalnya orang lebih cenderung lebih memilih electric starter dari pada kick starter atau tuas engkol ini. Electric starter lebih mudah digunakan, cukup dengan memencet tombol menggunakan ibu jari. Adanya electric starter ini membuat kick starter yang terpasang pada motor menjadi jarang dipakai, terutama pada tipe motor bebek dan matic.

Padahal penggunaan kick starter sendiri dapat memperpanjang usia pakai aki. Pun juga dapat membuat oli lebih cepat bersirkulasi ketika motor hendak digunakan pada pagi hari ataupun setelah lama tidak digunakan.

Lantas apa akibat jika jarang menggunakan kick starter?

Asep Suherman, seorang kepala bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station) Daya Motor Cibinong mengungkapkan dalam liputan.com, bahwa kick starter yang jarang digunakan akan membuat fungsinya menjadi macet ataupun terasa keras saat disela. Ketika lama tidak digunakan, beberapa bagian kick starter akan menjadi seret dan tidak dapat kembali ke posisi semula.

Asep Suherman pun menambahkan bahwa pada beberapa jenis motor, bagian kick starter ini ada yang telah terlumasi oli. Namun tidak pada motor matic, sehingga ketika jarang digunakan, ia akan menjadi akan macet. Kita disarankan ketika hendak melakukan pengecekan. khususnya pada bagian v-belt dan roller, ada baiknya kita membersihkan komponen pada bagian sambungan kick starter. Hal ini bertujuan, untuk menghindari adanya karat ataupun kotoran. Sehingga tidak menjadi macet ketika digunakan.

Menurut Mukti Abdul Rachman, seorang Tehnical Training Instructor PT Wahana Makmur Sejati menyatakan bahwa sepeda motor yang memiliki fitur electric starter sangat memudahkan para rider dalam menghidupkan mesin. Akan tetapi, penggunaan kick starter tetap sangat diperlukan, terutama untuk mendorong oli agar pada sirkulasi awal lebih cepat terjadi.

Mukti Abdul Rachman menambahkan bahwa ketika mesin belum menyala, maka oli sebenarnya ada di bawah, dan kita disarankan untuk menggunakan kick starter, dengan diengkol-engkol agar oli tersebut melakukan sirkulasi awal, ketika oli dirasa siap, maka baru setelah di- starter.

Meskipun menurut Mukti, tuas engkol atau kick starter ini pada dasarnya tidak terlalu penting bagi mesin yang berposisi tidur, seperti pada jenis motor bebek ataupun skuter matic. Berbeda dengan motor sport, dimana posisi mesinnya tegak. Oli pada jenis motor ini biasanya akan turun dan tidak secara merata melumasi bagian komponen mesin. Sehingga ketika didiamkan terlalu lama, pasti akan susah (ngempos) ketika hendak dinyalakan, bahkan terkadang harus dipancing dulu pada lubang busi. Adapun untuk mesin pada jenis motor bebek atau skuter matic, mesin dalam posisi tidur, sehingga oli masih melumasi ataupun masih menempel pada bagian terpenting mesin. Sehingga ketika didiamkan terlalu lama pun motor akan mudah dinyalakan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved