Indonesia's PT PAL Akan Memproduksi Kapal Selam Scorpène Berbaterai Lithium-Ion Penuh (LIB) melalui Transfer Teknologi dari Naval Group, Prancis
Tanggal: 15 Apr 2024 06:46 wib.
Pemerintah Indonesia telah memilih Naval Group untuk menyediakan dua kapal selam Scorpène, yang akan dibangun oleh perusahaan pembuat kapal milik negara PT PAL di Surabaya dengan transfer teknologi dari perusahaan Prancis tersebut.
Keputusan ini berasal dari Perjanjian Kerjasama Pertahanan yang ditandatangani antara Prancis dan Indonesia pada bulan Agustus 2021, diikuti oleh perjanjian kemitraan strategis antara Naval Group dan PT PAL pada bulan Februari 2022.
Setiap kapal selam akan memiliki panjang 72 meter, mengalir antara 1.600 hingga 2.000 ton, dan menampung awak sebanyak 31 orang, dengan kemampuan termasuk total muatan 18 senjata, enam tabung torpedo, kecepatan tenggelam maksimum melebihi 20 knot, dan kedalaman menyelam maksimum 300 meter.
Direktur Utama PT PAL menyatakan keyakinan akan kemampuan insinyur lokal untuk mengembangkan teknologi pertahanan, yang menyoroti potensi Indonesia di masa depan dalam menguasai teknologi kapal selam melalui komitmen penting ini.
Indonesia merupakan negara dengan lebih dari 17 ribu pulau, sehingga keberadaan kapal selam adalah hal yang sangat penting. Dalam menghadapi situasi keamanan nasional, keberadaan kapal selam yang canggih sangat diperlukan.
Oleh karena itu, kerjasama antara PT PAL dan Naval Group untuk membangun kapal selam Scorpène dengan teknologi baterai lithium-ion penuh akan memberikan keuntungan besar dalam meningkatkan kemampuan sistem pertahanan laut Indonesia.
Hal ini juga akan berdampak positif dalam menciptakan lapangan kerja baru di industri pembuatan kapal selam di Indonesia, serta meningkatkan kemampuan teknologi dan keamanan nasional secara keseluruhan.
Keputusan ini memberikan sinyal kuat bahwa Indonesia serius untuk berinvestasi dalam kemampuan pertahanan laut, dan juga menunjukkan kepercayaan pemerintah dalam kemampuan PT PAL sebagai produsen kapal selam yang handal.
Dengan adanya teknologi transfer dari negara asal kapal selam Scorpène, Prancis, ini juga memberikan kesempatan bagi tenaga kerja lokal untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan dalam industri pembuatan kapal selam yang sangat spesifik dan berdampak tinggi ini.
Sebagai langkah awal, hal ini akan membantu meningkatkan kapasitas teknis PT PAL, serta memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Prancis dalam bidang teknologi pertahanan laut.
Dengan adanya rencana pembangunan kapal selam Scorpène di Indonesia, diharapkan akan sangat berkontribusi terhadap keamanan laut dan kedaulatan negara, serta menjadi salah satu aset penting dalam menjamin ketahanan nasional Indonesia di masa depan.