Harga Chery Tiggo 8 CSH Bikin Geger Pasar, Ancaman Serius untuk Jaecoo J7 SHS?
Tanggal: 18 Mei 2025 18:21 wib.
Tampang.com | Chery kembali membuat gebrakan di industri otomotif Indonesia lewat peluncuran Tiggo 8 CSH, sebuah SUV plug-in hybrid (PHEV) yang ditawarkan dengan harga mengejutkan: Rp 499 juta on the road Jakarta. Harga ini adalah penawaran terbatas bagi 1.000 konsumen pertama, sebelum naik ke harga normal Rp 519,9 juta.
Strategi harga yang agresif ini langsung mencuri perhatian publik, mengingat mayoritas mobil PHEV di Indonesia masih dijual di atas Rp 1 miliar. Bahkan, Tiggo 8 CSH kini berdiri sejajar dengan harga Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid yang berada di rentang Rp 473 juta hingga Rp 615 juta.
Ancaman untuk "Saudara Sendiri"?
Langkah berani Chery menimbulkan pertanyaan besar di kalangan pengamat otomotif. Pasalnya, mereka juga memiliki lini PHEV lain dari sub-brand Jaecoo, yakni Jaecoo J7 SHS yang baru diluncurkan pada ajang IIMS 2025 dengan harga pre-booking di bawah Rp 599 juta.
Banyak yang khawatir kedua model ini akan bersaing di segmen yang sama, sehingga saling menggerus pasar atau bahkan menciptakan kanibalisasi antar produk di bawah satu payung perusahaan.
Namun, Zheng Shou, Country Director Chery Sales Indonesia (CSI), dengan tegas membantah kekhawatiran tersebut.
“Kita tidak bisa bandingkan dengan Jaecoo, karena konsumennya beda. Tiggo 8 CSH lebih cocok untuk konsumen yang mature, suka desain klasik, dan butuh SUV tiga baris,” ujar Shou saat diwawancarai di Jakarta.
Segmentasi Pasar yang Berbeda
Menurut Shou, meskipun Tiggo 8 CSH dan Jaecoo J7 SHS sama-sama PHEV, karakter desain dan orientasi pengguna kedua model tersebut sangat berbeda. Tiggo 8 CSH lebih menekankan kenyamanan keluarga dan fungsionalitas, sementara Jaecoo J7 SHS menargetkan konsumen muda yang menyukai desain futuristik dan karakter sporty.
“Jaecoo itu punya tagline ‘From Classic, Beyond Classic’, dan banyak elemen desainnya dikembangkan oleh tim yang punya pengalaman dari Jaguar-Land Rover. Jadi jelas segmentasinya beda,” tambahnya.
Keyakinan Chery: Tidak Akan Tumpang Tindih
Chery tampaknya sangat percaya diri bahwa kedua model ini akan sukses berjalan di jalur masing-masing. Dengan perbedaan pendekatan desain dan demografi pengguna yang ditarget, mereka yakin tidak akan terjadi benturan pasar.
“Saya rasa konsumen sudah bisa membedakan. Tiggo dan Jaecoo punya jiwa berbeda, dan kita optimistis dua-duanya bisa diterima dengan baik di Indonesia,” tutup Shou.
Dengan strategi harga agresif dan pemetaan pasar yang matang, Chery tampaknya sedang membidik dominasi di segmen SUV hybrid dengan cara yang tak biasa—dan tentu saja, menantang para pemain lama.