Gebrakan dari Stuttgart: Porsche Daftarkan Paten Mesin W12 Baru dengan Desain Revolusioner
Tanggal: 24 Okt 2025 15:36 wib.
Dunia otomotif global kembali dikejutkan oleh langkah inovatif dari pabrikan mobil mewah asal Jerman, Porsche. Setelah dikenal luas dengan dominasi mesin flat-six dan V8 dalam berbagai lini performanya, Porsche kini resmi mendaftarkan paten untuk mesin baru berkonfigurasi W12 sebuah langkah yang sangat jarang ditempuh oleh produsen asal Stuttgart ini.
Paten tersebut diajukan ke kantor paten Jerman (DPMA) dan Uni Eropa pada pertengahan tahun 2026, dan dokumen permohonannya mengungkap desain mekanikal yang unik dan berbeda dari mesin W12 pada umumnya, seperti yang sebelumnya digunakan oleh Bentley atau Volkswagen Group.
Langkah ini memunculkan spekulasi luas: apakah Porsche sedang mempersiapkan kuda hitam baru di segmen hypercar, atau bahkan mempersiapkan mobil eksklusif edisi terbatas untuk memperingati tonggak penting dalam sejarah perusahaan?
Mesin W12: Jarang, Rumit, dan Sangat Spesial
Konfigurasi W12 dikenal sebagai pengembangan dari mesin V12, namun dengan pengaturan yang lebih ringkas dan padat. Mesin ini pada dasarnya merupakan gabungan dari dua mesin VR6 (narrow-angle V6) yang disusun dalam satu crankshaft. Hasilnya adalah mesin 12 silinder dengan dimensi yang lebih pendek dibandingkan V12 konvensional.
Selama dua dekade terakhir, hanya sedikit produsen yang menggunakan mesin ini secara massal. Volkswagen dan Bentley adalah yang paling terkenal, menggunakannya dalam model seperti Bentley Continental GT dan Volkswagen Phaeton W12. Namun Porsche belum pernah menyentuh konfigurasi ini… hingga sekarang.
Desain Unik W12 Porsche
Yang membuat paten Porsche ini sangat menarik adalah detail teknis yang menunjukkan pendekatan yang benar-benar berbeda. Dalam dokumen yang beredar, Porsche tampaknya tidak hanya sekadar menggabungkan dua VR6, melainkan:
Mengoptimalkan pendinginan internal, dengan sistem coolant terpisah antar bank silinder
Menggunakan dua crankshaft terintegrasi, yang dapat menghasilkan karakteristik torsi unik
Memungkinkan layout mesin mid-rear yang lebih efisien secara spasial
Kemungkinan integrasi dengan sistem hybrid ringan (mild hybrid)
Pendekatan ini menunjukkan bahwa Porsche berusaha menjawab tantangan era modern: menggabungkan performa tinggi, efisiensi, dan keberlanjutan dalam satu platform mesin.
Pakar teknik otomotif menyebut desain ini sebagai “evolusi radikal dari arsitektur mesin 12 silinder” yang bisa membuka jalan bagi terobosan baru di segmen supercar dan hypercar.
Spekulasi Model: Apa yang Akan Ditenagai Mesin Ini?
Hingga saat ini, Porsche belum mengonfirmasi model mana yang akan menggunakan mesin W12 barunya. Namun penggemar otomotif mulai berspekulasi:
Hypercar Pengganti 918 Spyder
Banyak yang yakin Porsche sedang mengembangkan penerus 918 Spyder, yang bisa menjadi flagship baru dengan kombinasi mesin W12 dan teknologi hybrid. Langkah ini sejalan dengan tren kompetitor seperti Ferrari dan McLaren yang juga terus mengembangkan hypercar bertenaga besar.
Model Super-Eksklusif Limited Edition
Bisa jadi mesin W12 ini hanya akan diproduksi dalam jumlah sangat terbatas untuk model ultra-premium, mirip pendekatan Ferrari dengan Icona Series atau Bugatti dengan Chiron.
Platform Eksperimental atau Prototipe Balap
Porsche bisa saja mengujicobakan W12 dalam program motorsport atau prototipe teknologi sebagai laboratorium berjalan, sebelum benar-benar memasukkannya ke pasar komersial.
Mengapa W12 di Era Elektrifikasi?
Pertanyaan besar dari kalangan otomotif: kenapa Porsche mengembangkan mesin W12 saat industri bergerak ke arah elektrifikasi?
Purbaya menilai bahwa pengembangan ini bukan langkah mundur, tapi bagian dari strategi jangka panjang. Dalam wawancara sebelumnya, pihak Porsche menyatakan bahwa mereka tetap melihat potensi untuk internal combustion engine (ICE) di segmen khusus terutama dengan dukungan bahan bakar sintetik (e-fuel) yang ramah lingkungan.
“Kami percaya masih ada ruang bagi mesin performa tinggi, selama selaras dengan inovasi keberlanjutan. Mesin seperti W12 bisa hidup berdampingan dengan teknologi elektrifikasi,” ungkap pernyataan resmi Porsche.
Teknologi ICE Masih Bernyawa
Dengan langkah ini, Porsche sekali lagi membuktikan bahwa era mobil performa tinggi belum selesai. Meski elektrifikasi mendominasi arah industri, penggemar mesin konvensional tetap mendapat harapan, apalagi jika dikombinasikan dengan teknologi efisien dan bahan bakar bersih.
Langkah ini juga bisa menjadi bentuk "warisan mekanikal" dari Porsche di tengah transisi menuju era mobil listrik. Sama seperti bagaimana Carrera GT dan 918 Spyder menjadi ikon di masa transisi sebelumnya, mesin W12 ini bisa menjadi perpisahan yang megah untuk era pembakaran dalam.
Porsche dan Tradisi Inovasi
Dengan mendaftarkan paten mesin W12 baru yang revolusioner, Porsche kembali menunjukkan kemampuannya menyelaraskan tradisi performa dengan inovasi teknis. Apakah ini akan menjadi cikal bakal hypercar baru, laboratorium teknologi masa depan, atau hanya koleksi eksklusif bagi kolektor kelas dunia?
Satu hal yang pasti: ketika Porsche bergerak, dunia otomotif menoleh.