Fenomena Sabuk Baja CVT Rontok, Bagaimana dengan IVT?

Tanggal: 22 Mei 2024 16:16 wib.
Kabar mengenai rontoknya sabuk baja continuously variable transmission (CVT) pada mobil sedang menjadi perbincangan di media sosial. Hal ini menimbulkan pertanyaan akan kualitas dari transmisi CVT yang kerap digunakan pada mobil-mobil modern.

Muncul anggapan bahwa kondisi rontoknya sabuk baja CVT adalah akibat dari perawatan yang kurang memadai serta pengoperasian yang tidak tepat. Namun, faktanya, ada tahapan kerusakan CVT yang bisa membuat sabuk bajanya rontok menjadi serpihan logam yang menyebabkan kekhawatiran terhadap keandalan konstruksi CVT.

Namun, perlu dicatat bahwa rontoknya sabuk baja CVT bukanlah disebabkan oleh beban yang terlalu berat, melainkan karena desain konstruksi sabuk baja pada CVT yang memang cenderung untuk rontok.

Menanggapi fenomena ini, Arif Nugroho, Service Advisor Hyundai Solo Baru menjelaskan perbedaan antara IVT dengan CVT terletak pada desain sabuk bajanya. "Sabuk baja yang digunakan pada IVT merupakan rangkaian logam yang saling berkaitan menyerupai rantai, berbeda dengan sabuk baja pada CVT yang biasanya tersedia atau yang sedang hangat dibicarakan di media sosial (jumlahnya rontok)," ungkap Arif kepada Kompas.com pada Senin (29/4/2024).

Arif menekankan bahwa bahkan bila IVT mengalami kerusakan parah, sabuk bajanya tidak akan rontok karena memang memiliki konstruksi yang berbeda. "Pada kondisi paling buruk, IVT hanya akan putus, namun tidak akan rontok seperti yang terlihat pada video yang beredar," tambahnya.

Meskipun sabuk baja IVT dianggap lebih kokoh, Arif menegaskan bahwa perawatan rutin tetaplah penting. "Perawatan yang penting dilakukan adalah mengganti oli IVT secara teratur sesuai dengan rekomendasi, yaitu setiap 2 tahun atau 40.000 Km guna mencegah kerusakan yang lebih serius," jelas Arif.

Sebagai tambahan, Arif juga menjelaskan bahwa IVT dan CVT memiliki perbedaan performa, terutama dalam hal tingkat getaran saat melakukan percepatan, efisiensi, dan ketika melakukan akselerasi.

Dengan demikian, meskipun prinsip kerjanya mirip dengan CVT, IVT memiliki keunggulan salah satunya adalah kestabilan sabuk bajanya ketika mengalami kerusakan.

Dari penjelasan Arif, kita dapat melihat bahwa perbedaan desain sabuk baja antara IVT dan CVT memang memberikan dampak yang signifikan terhadap keandalan transmisi tersebut. Namun, tidak bisa diabaikan bahwa perawatan yang baik tetaplah kunci untuk menjaga kualitas dan keandalan transmisi mobil, baik itu CVT maupun IVT. Dengan demikian, pemilik mobil perlu memperhatikan perawatan yang tepat guna mencegah terjadinya kerusakan yang tidak diinginkan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved