Energi Tak Kenal Batas: Perjuangan Operator SPBU Menjaga Pasokan Hingga Pelosok Negeri

Tanggal: 15 Okt 2025 20:23 wib.
Di balik kelancaran kendaraan yang berlalu lalang di jalan raya, di balik mesin pertanian yang berputar di desa-desa, ada satu peran krusial yang kerap luput dari perhatian: operator SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). Mereka adalah garda terdepan dalam memastikan energi tetap mengalir, bahkan hingga ke pelosok negeri yang jauh dari pusat kota.

Dalam semangat “Energi untuk Negeri,” para operator SPBU tidak hanya bertugas mengisi tangki kendaraan, tetapi juga menjadi penjaga ketahanan energi nasional, terutama di wilayah terpencil yang masih bergantung penuh pada distribusi BBM (Bahan Bakar Minyak) reguler.

 

Lebih dari Sekadar Mengisi BBM

Bagi banyak orang, operator SPBU hanya terlihat saat mereka memegang nozzle dan mengisi bahan bakar. Namun, realitas di lapangan jauh lebih kompleks. Operator harus mampu bekerja cepat, tepat, dan tanggap, sambil tetap menjaga keselamatan, keakuratan, dan kenyamanan pelanggan.

Di daerah pelosok, tugas mereka bahkan lebih menantang. Mereka harus menghadapi keterbatasan infrastruktur, cuaca ekstrem, hingga medan distribusi yang sulit dijangkau. Namun dengan dedikasi tinggi, mereka terus memastikan masyarakat tetap bisa mengakses energi secara adil dan merata.

 

Menjaga Pasokan di Tengah Medan Sulit

Beberapa wilayah Indonesia, seperti perbukitan di Nusa Tenggara, kawasan kepulauan di Maluku, dan pedalaman Kalimantan, menjadi tantangan tersendiri dalam distribusi BBM. Jalan rusak, jembatan putus, bahkan harus menggunakan kapal kecil untuk mencapai titik pengisian.

Namun SPBU-SPBU di wilayah tersebut tetap beroperasi. Salah satu contohnya adalah SPBU Kompak di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Operator di sana harus mengatur distribusi BBM yang datang seminggu sekali menggunakan tongkang, lalu mendistribusikannya ke masyarakat yang tersebar di desa-desa terpencil.

“Meski kami berada di pelosok, masyarakat tetap butuh energi. Itu tanggung jawab kami,” ujar Ahmad, salah satu operator SPBU Kompak Mahakam Ulu.

 

Program BBM Satu Harga: Pemerataan Energi Nyata

Upaya menghadirkan energi hingga pelosok juga didukung oleh program BBM Satu Harga, yang digagas oleh pemerintah melalui Kementerian ESDM dan Pertamina sejak 2017. Program ini bertujuan untuk memastikan harga BBM di daerah terpencil sama dengan harga di kota besar.

Operator SPBU berperan penting dalam mewujudkan program ini. Mereka memastikan bahwa distribusi tidak terhambat, stok tetap tersedia, dan masyarakat bisa membeli BBM dengan harga yang terjangkau, tanpa harus bergantung pada pengecer ilegal atau harga melambung.

Hingga tahun 2025, tercatat lebih dari 500 titik BBM Satu Harga telah dibangun, dan semuanya melibatkan operator lokal yang telah dilatih secara khusus.

 

Digitalisasi dan Inovasi Pelayanan

Tak hanya fokus pada distribusi, kini banyak SPBU termasuk di wilayah terpencil yang mulai menerapkan sistem digital dan cashless payment. Operator pun dibekali pelatihan untuk menggunakan sistem digitalisasi Nozzle Monitoring System, EDC, dan integrasi dengan aplikasi MyPertamina.

Langkah ini bertujuan untuk:



Meningkatkan efisiensi dan transparansi.


Mempermudah masyarakat dalam transaksi.


Mencegah penyalahgunaan BBM subsidi.



“Operator kami sekarang tidak hanya pintar melayani, tapi juga melek teknologi,” kata Rina, pengelola SPBU Kompak di Flores Timur. “Masyarakat pun pelan-pelan ikut terbiasa.”

 

Pelatihan, Sertifikasi, dan Standar Keselamatan

Untuk menjaga kualitas layanan, operator SPBU baik di kota besar maupun pelosok wajib mengikuti pelatihan dan sertifikasi resmi. Mereka diajarkan prosedur keselamatan kerja, penanganan kebakaran, komunikasi dengan pelanggan, hingga cara menjaga kualitas bahan bakar.

Keselamatan menjadi prioritas utama, karena pekerjaan ini mengandung risiko tinggi. Oleh karena itu, perusahaan energi seperti Pertamina terus menggencarkan pelatihan berkala dan pemeriksaan alat secara rutin, termasuk untuk SPBU-SPBU kecil di daerah terpencil.

 

Energi yang Menggerakkan Kehidupan

Kehadiran operator SPBU di pelosok bukan hanya soal menjual bahan bakar. Mereka menggerakkan ekonomi desa, membantu nelayan melaut, petani memanen, anak sekolah pergi belajar, hingga mempercepat pembangunan wilayah tertinggal.

Dengan menjaga pasokan energi tetap mengalir, para operator SPBU menjadi bagian penting dari ekosistem pembangunan. Tanpa mereka, banyak aktivitas masyarakat yang akan lumpuh.

 

Energi untuk Semua, Bukan Hanya untuk Kota

“Energi untuk Negeri” bukan sekadar slogan. Ini adalah komitmen nyata yang dijalankan setiap hari oleh operator SPBU di seluruh penjuru tanah airbtermasuk di daerah-daerah yang jauh dari sorotan.

Di tengah keterbatasan, mereka terus bekerja dengan semangat tinggi, membawa bahan bakar hingga ke ujung negeri. Karena mereka tahu, di balik setiap liter bensin yang mengalir, ada harapan, kemajuan, dan kehidupan.

Mari kita beri apresiasi kepada mereka pahlawan energi yang bekerja tanpa pamrih demi negeri.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved