Bagusnya Pertalite Dibandingkan Pertamax Terbukti oleh Mekanik Setelah Mesin Dibongkar dan Ketahuan Kerusakannya

Dalam memilih bahan bakar untuk kendaraan, penting untuk mempertimbangkan spesifikasi mesin. Hal ini terbukti dari pengalaman seorang mekanik yang menemukan kerusakan pada mesin akibat penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai.

Menurut mekanik tersebut, tidak semua jenis motor cocok menggunakan bahan bakar dengan oktan tinggi. Sebagian besar motor dengan mesin berkapasitas kecil seperti matic atau bebek, memiliki rasio kompresi yang rendah. Hal ini membuat bensin beroktan tinggi sulit terbakar dan cenderung menahan kompresi.

Pertalite, yang memiliki angka oktan RON 90, dianggap lebih cocok untuk motor dengan rasio kompresi rendah. Mekanik tersebut menyarankan penggunaan Pertalite untuk motor bekas, guna mencegah kerak yang menumpuk pada piston.

Budi, seorang mekanik dari Lestari Motor, mengungkapkan hasil pengamatannya setelah membongkar mesin motor. Menurutnya, motor yang menggunakan Pertamax cenderung memiliki kerak yang tebal di seher, sementara motor yang menggunakan Pertalite memiliki kerak yang lebih sedikit. Oleh karena itu, menurut Budi, untuk menjaga mesin tetap sehat, sebaiknya menggunakan bahan bakar Pertalite.

Penggunaan Pertalite juga dinilai lebih stabil, hemat bahan bakar, dan cenderung memperlambat kerusakan mesin. Selain itu, biaya penggunaan Pertalite juga lebih murah dibandingkan Pertamax, sehingga dapat menghemat biaya operasional kendaraan.

Dampak penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai juga dapat mempengaruhi injektor mesin, yang akan menempel kerak akibat pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna. Hal ini memerlukan perawatan tambahan dengan membersihkan injektor secara berkala menggunakan cairan pembersih.

Menurut Budi, servis injeksi sebaiknya dilakukan minimal setiap 2 bulan sekali, terutama untuk motor yang digunakan secara harian. Hal ini dapat mencegah kerak menumpuk di ruang bakar dan menyumbat injektor, yang nantinya akan mempengaruhi kinerja mesin secara keseluruhan.