Sumber foto: google

Anak Kecil Dilarang Duduk di Jok Depan Mobil, Ini Alasannya

Tanggal: 26 Mei 2024 21:38 wib.
Anak kecil harus diatur tempat duduknya di mobil, terutama di jok depan bersama sopir. Hal ini sebaiknya dihindari, tidak hanya karena dapat mengganggu konsentrasi sopir, tetapi juga sebagai tindakan pencegahan cedera pada anak saat terjadi kecelakaan. Produsen mobil juga telah merekomendasikan hal ini, bahkan dengan cara menempelkan stiker larangan anak kecil duduk di jok depan yang tertutupi oleh sinar matahari.

Keamanan anak di mobil bukan hanya soal penggunaan sabuk pengaman, tetapi juga soal posisi duduk yang aman dan sesuai dengan postur tubuh mereka. Banyak sabuk pengaman di jok depan mobil tidak dirancang untuk anak dengan tinggi badan di bawah 110 cm. Dalam kondisi tersebut, memaksa anak kecil untuk menggunakan sabuk pengaman bisa berdampak bahaya, bahkan dapat menyebabkan bagian sabuk menyangkut di kepala atau leher mereka.

Jusri Pulubuhu, seorang praktisi keselamatan berkendara, menekankan pentingnya memperhatikan posisi duduk anak di dalam mobil berdasarkan postur tubuh dan usia mereka. Jika kaki anak sudah mencapai lantai, diperbolehkan bagi mereka untuk duduk di kursi depan, namun tetap dengan syarat menggunakan sabuk pengaman. Namun, jika kaki anak masih menggantung, sebaiknya mereka duduk di kursi baris belakang.

Perlu diingat oleh pengemudi, sebagai pemimpin dalam perjalanan, untuk memahami risiko jika mereka mengizinkan anak kecil duduk di jok depan sebelum postur tubuh mereka sesuai. Hal ini melibatkan tidak hanya pelanggaran aturan, namun juga keselamatan anak yang bisa terlantar.

Selain masalah penggunaan sabuk pengaman, posisi duduk anak di depan juga dapat menimbulkan risiko lainnya. Sabuk pengaman tiga titik pada jok depan memiliki fitur ELR (Emergency Locking Retractor) untuk menghentikan sabuk yang mengendur tiba-tiba, namun masih berisiko menjerat leher anak. Selain itu, kantong udara atau airbag yang ada di depan juga merupakan ancaman bagi anak kecil, karena dapat menimbulkan dampak yang parah saat meletup.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua atau pengasuh anak untuk tidak pernah menempatkan anak kecil di pangkuan orang dewasa saat di mobil, terutama ketika sedang mengemudi. Posisi anak yang terlalu dekat dengan kantong udara juga dapat meningkatkan risiko cedera serius saat terjadi insiden.

Menjaga keselamatan anak di dalam mobil tidak hanya menjadi tanggung jawab para pengemudi, tetapi juga tanggung jawab bersama bagi semua penumpang. Pemerintah juga dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya aturan ini, serta memberikan sanksi bagi pelanggaran yang merugikan keselamatan anak di jalan raya. Dengan upaya bersama, kita dapat menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman bagi semua orang, terutama bagi generasi penerus kita.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved