Aki Mobil Hybrid Awet Bertahun-tahun? Begini Cara Rawatnya yang Jarang Diketahui!
Tanggal: 22 Okt 2025 20:07 wib.
Mobil hybrid makin digemari karena efisiensi bahan bakarnya yang tinggi dan emisi rendah. Namun, banyak pemilik mobil hybrid yang masih bingung saat berbicara soal perawatan aki atau baterainya. Padahal, aki adalah jantung dari sistem hybrid, dan jika tidak dirawat dengan benar, bisa menyebabkan kerusakan serius serta biaya penggantian yang sangat mahal.
Artikel ini akan membahas cara merawat aki mobil hybrid agar tetap prima dan tahan lama. Yuk simak sampai akhir!
Kenali Dulu: Jenis Aki pada Mobil Hybrid
Sebelum merawat, penting untuk tahu bahwa mobil hybrid memiliki dua jenis aki:
Aki konvensional (12 Volt)
Mirip dengan aki pada mobil bensin biasa. Menghidupkan sistem elektronik dan mesin.
Battery pack atau traction battery (aki hybrid utama)
Ini adalah aki besar yang menyimpan daya listrik untuk motor elektrik mobil hybrid. Biasanya menggunakan teknologi Nickel-Metal Hydride (NiMH) atau Lithium-Ion (Li-Ion).
Masing-masing memiliki kebutuhan perawatan berbeda. Fokus utama artikel ini adalah kedua jenis aki tersebut, agar kamu tidak bingung.
1. Rutin Panaskan atau Gunakan Mobil Hybrid
Meski terdengar sepele, membiarkan mobil hybrid terlalu lama tidak digunakan bisa menyebabkan aki tekor atau rusak. Ini terutama berlaku pada aki 12V.
Jika kamu jarang pakai mobil, pastikan untuk menyalakan mobil setidaknya 1–2 kali seminggu, selama 15–30 menit agar aki tetap aktif dan terisi.
Tip: Untuk mobil hybrid non-plugin, cukup hidupkan mobil dalam mode “Ready” (tidak harus jalan). Sistem akan otomatis mengisi ulang aki.
2. Gunakan Charger Trickle (Smart Charger) untuk Aki 12V
Jika mobil sangat jarang digunakan (misalnya ditinggal mudik atau WFH lama), gunakan smart charger atau trickle charger untuk mengisi aki 12 volt secara perlahan dan stabil. Ini mencegah aki lemah atau mati total.
3. Hindari Menguras Daya Secara Berlebihan
Jangan sering menyalakan AC, audio, atau lampu dalam posisi ACC (aksesori) saat mesin tidak menyala. Ini akan membebani aki 12 volt. Ingat, pada mobil hybrid, posisi “On” dan “Ready” berbeda. Untuk menjaga kesehatan aki, pastikan mobil dalam posisi Ready jika ingin menggunakan banyak perangkat elektronik.
4. Jangan Sampai Tegangan Drop di Bawah 12V
Selalu cek tegangan aki 12V, terutama sebelum perjalanan jauh. Tegangan ideal aki mobil hybrid adalah 12,4 – 12,7 volt. Jika turun di bawah 12V, artinya aki mulai lemah dan perlu pengisian atau penggantian.
Kamu bisa cek dengan alat voltmeter sederhana, atau minta bantuan bengkel langganan.
5. Jaga Suhu Mobil, Hindari Overheat
Aki hybrid, terutama battery pack, sangat sensitif terhadap suhu. Jika terlalu panas, bisa mempercepat degradasi baterai.
Beberapa tips untuk menghindari overheat:
Jangan parkir lama di tempat panas.
Gunakan mode EV atau Eco saat cuaca sangat panas.
Bersihkan saluran ventilasi atau kipas pendingin aki secara berkala (khusus untuk mobil hybrid seperti Toyota Prius, Yaris Cross, dll).
6. Gunakan Mode Berkendara yang Sesuai
Mobil hybrid biasanya memiliki mode berkendara seperti:
EV Mode (listrik penuh)
Eco Mode (hemat energi)
Power Mode (tenaga penuh)
Gunakan EV Mode secara bijak. Jika terlalu sering menguras daya listrik sepenuhnya, aki hybrid bisa cepat panas atau rusak. Alternasikan dengan mode Eco atau normal agar baterai punya waktu untuk mengisi ulang dengan optimal.
7. Servis Berkala Sistem Hybrid
Pastikan mobil hybrid kamu mendapatkan servis sistem hybrid setiap 10.000 – 20.000 km, sesuai dengan buku manual. Pemeriksaan ini mencakup:
Tegangan baterai
Kondisi kipas pendingin baterai
Update software sistem manajemen baterai
8. Gunakan Sparepart & Cairan Asli
Pastikan kamu hanya menggunakan air aki (jika tipe basah) dan sparepart yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Gunakan bengkel resmi atau yang terpercaya agar tidak salah dalam penanganan, terutama untuk sistem bertegangan tinggi.
9. Hindari Modifikasi Kelistrikan Berlebihan
Modifikasi seperti menambah audio besar, lampu tambahan, atau inverter tanpa perhitungan yang matang bisa membebani aki dan sistem kelistrikan. Hal ini bisa membuat aki cepat rusak dan mengganggu sistem hybrid secara keseluruhan.
10. Simpan Mobil dengan Posisi Aki Aman
Jika kamu harus meninggalkan mobil hybrid dalam waktu lama (lebih dari 2 minggu), pertimbangkan untuk:
Melepas kutub negatif aki 12 volt (jika kamu tahu caranya dengan aman)
Menyimpannya di tempat teduh dan tidak lembap
Menghindari penyimpanan dalam keadaan aki kosong
Aki Hybrid Bisa Tahan Lama Jika Dirawat
Aki pada mobil hybrid memang canggih, tapi tetap butuh perawatan. Jika kamu rutin menggunakan mobil, tidak membebani sistem kelistrikan, dan mengikuti panduan pabrik, maka aki hybrid bisa bertahan hingga 8–10 tahun. Namun, jika lalai, biaya penggantiannya bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Ingat, perawatan lebih murah daripada perbaikan!