Sumber foto: Canva

Yoga vs Stretching: Apa Bedanya?

Tanggal: 28 Mei 2025 13:58 wib.
Yoga dan stretching sering dianggap sebagai dua praktik yang serupa karena keduanya melibatkan pergerakan fisik dan peningkatan fleksibilitas. Namun, meskipun ada beberapa kesamaan, ada juga perbedaan mendasar antara keduanya yang dapat memengaruhi tujuan dan cara mereka dilakukan.

Yoga merupakan praktik kuno yang berasal dari India, yang mengintegrasikan gerakan fisik dengan pernapasan, meditasi, dan filosofi. Ada berbagai aliran yoga, seperti Hatha, Vinyasa, Ashtanga, dan Kundalini, masing-masing dengan fokus dan tujuan tertentu. Secara keseluruhan, yoga tidak hanya berfungsi untuk meningkatkan fleksibilitas, tetapi juga untuk menciptakan keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa. Dalam setiap sesi yoga, para praktisi biasanya melakukan serangkaian pose yang dirancang untuk memperkuat otot, meningkatkan keseimbangan, dan membangun daya tahan. Selain itu, yoga juga mengajarkan teknik pernapasan yang mendalam (pranayama) yang dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi.

Di sisi lain, stretching atau peregangan lebih berfokus pada meningkatkan fleksibilitas otot dan rentang gerak sendi. Stretching dapat dilakukan secara terpisah atau sebagai bagian dari pemanasan sebelum aktivitas fisik, seperti olahraga. Ada berbagai teknik stretching, seperti static stretching (meregangkan otot dalam posisi tetap) dan dynamic stretching (melakukan gerakan aktif untuk meregangkan otot). Meskipun stretching juga dapat memberikan rasa relaksasi, tujuannya lebih terbatas pada persiapan fisik untuk aktivitas fisik atau rehabilitasi dari cedera.

Salah satu perbedaan utama antara yoga dan stretching adalah pendekatan filosofisnya. Yoga mengusung filosofi hidup yang dalam dan bertujuan untuk menyeimbangkan tubuh, pikiran, dan jiwa. Praktik yoga mengajak individu untuk merenungkan diri dan menciptakan hubungan yang lebih baik dengan diri sendiri. Pembelajaran ini mencakup meditasi dan teknik pernapasan yang berfokus pada ketenangan batin dan kesadaran diri. Dalam yoga, fokus bukan hanya pada aspek fisik, melainkan juga mental dan spiritual.

Sementara itu, stretching lebih berorientasi pada aspek fisik. Meskipun beberapa orang mungkin menemukan ketenangan saat melakukan stretching, kegiatan ini tidak memiliki elemen spiritual atau meditasi yang kental seperti yoga. Streching lebih berfungsi untuk memperbaiki sirkulasi darah di otot dan mengurangi ketegangan otot setelah berolahraga, membuatnya lebih cocok untuk mereka yang mencari keuntungan fisik dari aktivitas tersebut.

Dalam hal manfaat, yoga memiliki keunggulan tersendiri. Selain meningkatkan fleksibilitas, yoga juga dapat membantu menurunkan tekanan darah, meningkatkan fungsi pernapasan, dan mengurangi gejala depresi serta kecemasan. Penelitian telah menunjukkan bahwa praktik yoga dapat menjadi alat yang efektif untuk mengatasi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan bahkan mempromosikan kesehatan jantung. 

Di sisi lain, stretching lebih efektif dalam mencegah cedera dan meningkatkan performa dalam aktivitas fisik. Melakukan rutinitas peregangan yang tepat sebelum dan sesudah olahraga dapat membantu mempersiapkan otot untuk aktivitas fisik dan mempercepat pemulihan setelah berolahraga. Ini menjadikannya pilihan yang ideal bagi atlet atau individu yang aktif secara fisik.

Dalam praktiknya, yoga dan stretching dapat saling melengkapi. Banyak instruktur yoga menyertakan elemen stretching dalam kelas mereka, sementara atlet kerap menggunakan yoga untuk meningkatkan fleksibilitas dan relaksasi. Dengan memahami perbedaan dan manfaat masing-masing, individu dapat memilih pendekatan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kesehatan mereka.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved