Viralnya Pembasket China Berpostur Tinggi Pasca Mengalahkan Indonesia, Ternyata saat SD Tinggi 210 Cm
Tanggal: 26 Jun 2024 15:22 wib.
Sosok atlet basket asal China yang memiliki postur yang jauh lebih tinggi dari pemain lainnya menjadi viral di media sosial setelah memenangkan pertandingan melawan Indonesia di FIBA U18 Women's Asia Cup 2024 Division A. Foto-foto yang beredar menunjukkan perbedaan postur yang signifikan antara atlet China dan pemain Indonesia. Pertandingan tersebut berlangsung di Longhua Culture & Sports Center, China, Senin (24/6/2024) malam, dan Indonesia harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 109-50.
Sosok atlet yang menjadi perhatian dalam laga tersebut adalah Zhang Ziyu, yang memiliki postur tinggi mencapai 220 cm. Dilansir dari USA Today, Zhang Ziyu sejatinya berasal dari keluarga atlet basket. Orang tuanya merupakan atlet basket profesional, dan ibunya, Yu Ying, adalah mantan atlet Timnas Basket putri China. Menariknya, postur tinggi Zhang Ziyu sudah terlihat sejak dia duduk di bangku sekolah dasar. Saat kelas 1 SD, Zhang Ziyu sudah memiliki postur 160 cm, dan terus bertumbuh hingga memasuki kelas 6 SD dengan postur 210 cm. Dengan postur tinggi ini, Zhang Ziyu pun mendapatkan julukan "The Next Yao Ming".
Yao Ming sendiri adalah pebasket terkenal asal China yang bermain untuk kompetisi NBA. Julukan "The Next Yao Ming" menyimpan harapan bahwa Zhang Ziyu bisa menyusul jejak seniornya dalam berkarier di kancah basket internasional. Menariknya, postur tinggi Zhang Ziyu juga menjadi kunci dalam pertandingan melawan Indonesia, di mana timnas U18 putri Indonesia sempat membuat China kesulitan pada babak pertama dengan menahan poin mereka dengan skor 28-42. Namun, China mampu memanfaatkan postur Zhang Ziyu untuk menutup laga dengan kemenangan 109-50 atas Indonesia.
Pelatih timnas basket U18 putri Indonesia, Bambang Asdianto, mengapresiasi perjuangan anak asuhnya yang telah berjuang maksimal, terutama di babak pertama. Namun, kelebihan postur pemain China menjadi penyebab utama kekalahan Indonesia, terutama pada babak kedua. Pasca kekalahan dari China, Bambang Asdianto pun mengajak anak asuhnya menatap ke depan dan fokus untuk pertandingan selanjutnya melawan Jepang.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya faktor postur dalam sebuah pertandingan olahraga, terutama dalam cabang olahraga seperti bola basket. Keterampilan individu memang sangat penting, tetapi memiliki postur yang unggul juga dapat memberikan keuntungan yang signifikan dalam pertandingan. Terutama dalam pertandingan berkasta internasional, memiliki atlet dengan postur yang tinggi bisa menjadi keunggulan kompetitif yang besar.
Jika kita melihat data dari NBA, hampir semua pemain bintang memiliki postur yang tinggi. Dengan tingginya persaingan dan intensitas pertandingan, memiliki pemain dengan postur yang tinggi dapat menjadi faktor penentu kesuksesan tim. Namun, tidak hanya faktor postur yang penting, faktor lain seperti teknik bermain, taktik tim, kecepatan, dan ketahanan fisik juga turut berperan dalam kesuksesan sebuah tim.
Kembali ke pertandingan antara Indonesia dan China, meskipun Indonesia kalah, namun hal tersebut seharusnya dijadikan pembelajaran bagi timnas U18 putri Indonesia untuk terus berjuang dan terus belajar dari pengalaman tersebut. Menatap ke depan, mereka harus fokus untuk memperbaiki kelemahan mereka, baik dalam hal teknik bermain, strategi tim, maupun fisik pemain.
Secara keseluruhan, pertandingan ini memberikan gambaran bahwa olahraga bukan hanya tentang bakat atau keterampilan saja, tetapi juga tentang keunggulan fisik yang dimiliki oleh atlet. Postur tinggi yang dimiliki Zhang Ziyu telah menarik perhatian banyak orang, dan semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi atlet-atlet muda Indonesia untuk terus berkembang dan memperjuangkan mimpi mereka dalam dunia basket internasional. Artinya, postur tinggi bukanlah segalanya, tetapi merupakan aset yang berharga dalam olahraga bola basket. Dan hal ini bisa menjadi motivasi bagi atlet-atlet muda untuk terus mengembangkan diri demi meraih kesuksesan di tingkat internasional.
Dalam olahraga, setiap kekalahan adalah pelajaran berharga. Melihat bagaimana China memanfaatkan postur Zhang Ziyu untuk mengambil alih kendali pertandingan, timnas U18 putri Indonesia perlu belajar untuk menangani situasi seperti ini di masa depan. Dengan kerja keras dan tekad yang kuat, semoga anak-anak Indonesia bisa bersaing dengan lebih baik dalam arena internasional, dan menjadi kekuatan yang tangguh dalam dunia olahraga basket. Semoga pengalaman ini bisa membawa mereka menuju kesuksesan yang gemilang dan membanggakan bagi bangsa Indonesia.