Sumber foto: google

Upacara Pembukaan Olimpiade 2024 di Paris: Kritik dan Respons

Tanggal: 5 Agu 2024 09:59 wib.
Sebuah catatan kontroversial menyelimuti upacara pembukaan Olimpiade 2024 yang berlangsung di Paris pada Jumat (26/7). Meskipun penampilan band metal Gojira dan diva Kanada Celine Dion menuai respon positif, sebagian besar perhatian justru tertuju pada kritik pedas yang terkait dengan salah satu segmen pertunjukan yang dianggap merendahkan umat kristen.

Segmen yang menimbulkan kontroversi tersebut adalah parodi 'Perjamuan Terakhir' atau 'Last Supper' yang dilakukan oleh sekelompok waria. Aksi ini dituding sebagai penghinaan terhadap agama Kristen, dan langsung menuai kecaman dari berbagai kalangan.

Elon Musk, sosok terkenal di industri teknologi, mengutarakan pendapatnya melalui X bahwa pertunjukan tersebut sangat tidak menghormati umat Kristen. Begitu pula dengan Clint Russell, seorang pembawa acara radio, yang menyebut segmen tersebut tidak dapat diterima. Ia menegaskan bahwa menggunakan Perjamuan Terakhir Kristen sebagai bahan lelucon dalam upacara Olimpiade adalah langkah yang tidak bijaksana dan tidak pantas dilakukan.

Di samping itu, politikus Prancis Marion Marechal juga turut memberikan kritik terhadap upacara pembukaan Olimpiade 2024. Melalui pernyataannya, Marechal menyampaikan penyesalannya kepada umat Kristen yang merasa terhina oleh segmen parodi 'Perjamuan Terakhir' yang dinilai telah merusak kehormatan mereka. Ia menegaskan bahwa pandangan yang diungkapkan bukanlah representasi mayoritas masyarakat Prancis, melainkan hanya berasal dari segelintir kelompok yang berusaha memprovokasi.

Sementara itu, pihak Olimpiade berusaha memberikan penjelasan terkait segmen kontroversial tersebut. Mereka menyebut adegan yang menyerupai The Last Supper itu merupakan interpretasi tentang Dewa Yunani Dionysus, bukan sebuah penghinaan terhadap agama Kristen. Meskipun begitu, kritik terhadap segmen tersebut tetap mengemuka dan menimbulkan pertanyaan atas kebijakan penggarapan pertunjukan Olimpiade yang seharusnya tetap memperhatikan sensitivitas agama secara lebih cermat.

Namun, tidak hanya parodi 'Jamuan Terakhir' yang menuai kontroversi. Upacara pembukaan Olimpiade 2024 juga mendapat kritik karena dinilai kurang spektakuler dibandingkan upacara-upacara sebelumnya. Salah satunya adalah keputusan Paris 2024 untuk menggelar opening ceremony di luar stadion, mendapat sorotan karena dianggap kurang mewah dan istimewa. Meskipun acara tersebut berlangsung di Sungai Seine yang terletak di depan Menara Eiffel, kehadiran yang spektakuler dan keindahan visual yang diharapkan oleh penonton seakan terasa kurang begitu membius.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved