Unai Emery dan Misi Balas Dendam saat Aston Villa Tantang PSG

Tampang.com | Aston Villa melangkah ke perempat final Liga Champions 2024/2025 dengan penuh percaya diri setelah menyingkirkan Club Brugge dengan agregat telak 6-1. Namun, tantangan lebih besar sudah menanti mereka, yaitu menghadapi PSG, salah satu favorit juara musim ini.

Bagi Unai Emery, duel melawan PSG bukan sekadar pertandingan biasa. Ini adalah momen spesial yang penuh emosi, karena ia akan menghadapi mantan klubnya dan berusaha menebus luka lama yang masih membekas dalam kariernya.

Luka Lama Emery di PSG

Unai Emery tiba di PSG pada 2016 dengan ekspektasi besar setelah sukses membawa Sevilla meraih tiga gelar Liga Europa. Namun, meskipun ia mampu memenangkan trofi domestik, kegagalannya di Liga Champions masih terus dikenang.

Salah satu momen paling menyakitkan dalam karier Emery terjadi pada Maret 2017. PSG yang dilatihnya saat itu sudah unggul 4-0 di leg pertama babak 16 besar melawan Barcelona, tetapi secara mengejutkan mereka kalah 6-1 di leg kedua. Gol kemenangan Barcelona di menit ke-95, yang dicetak Sergi Roberto, membuat PSG tersingkir dalam salah satu comeback paling dramatis dalam sejarah Liga Champions.

Kini, Emery berkesempatan menebus kegagalannya itu dengan membawa Aston Villa melangkah lebih jauh di kompetisi ini.

Tantangan Besar Melawan PSG

Aston Villa tampil luar biasa musim ini di bawah asuhan Emery. Mereka menunjukkan permainan yang disiplin dan terorganisir dengan baik, seperti yang terlihat saat mereka menyingkirkan Club Brugge dengan skor meyakinkan.

Namun, PSG adalah lawan yang berbeda. Tim asuhan Luis Enrique memiliki skuad yang penuh talenta muda dan pengalaman, serta sedang dalam performa terbaiknya setelah menyingkirkan Liverpool di babak sebelumnya.

Emery harus merancang strategi terbaik untuk menahan dominasi PSG dan mencari celah untuk mengejutkan mereka. Dengan pengalaman panjangnya di kompetisi Eropa, ia tentu sudah menyiapkan taktik yang matang.

Duel Strategi: Emery vs Enrique

Laga ini juga akan menjadi ajang pertarungan dua pelatih top dengan gaya berbeda. Luis Enrique dikenal dengan pendekatan menyerang dan permainan cepatnya, sementara Emery adalah sosok yang ahli dalam menyusun strategi defensif yang solid serta memanfaatkan peluang sekecil apa pun.

Menariknya, Enrique adalah pelatih yang membuat Emery merasakan salah satu momen terburuk dalam kariernya di Liga Champions. Kini, keduanya akan kembali berhadapan, tetapi dalam situasi yang berbeda.

Bagi Emery, ini bukan hanya soal membawa Aston Villa ke semifinal, tetapi juga soal membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu pelatih terbaik di Eropa. Akankah ia berhasil membalas luka lama dan menorehkan sejarah baru bersama Aston Villa? Jawabannya akan terungkap di lapangan.