Unai Emery dan Aston Villa Bersiap Hadapi PSG di Perempat Final Liga Champions

Tampang.com | Aston Villa akan menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) di babak perempat final Liga Champions bulan depan. Laga ini memiliki makna spesial bagi Unai Emery, yang pernah melatih PSG selama dua tahun sebelum akhirnya pergi pada 2018. Kini, bersama Villa, ia berpeluang membuktikan diri sekaligus menebus kegagalannya di Paris.

Unai Emery dan Masa Lalunya di PSG

Emery tiba di PSG pada 2016 dengan reputasi besar setelah sukses membawa Sevilla meraih tiga gelar Liga Europa. Namun, kiprahnya di Paris tidak berjalan sesuai harapan. Ia gagal membawa tim melampaui babak 16 besar Liga Champions dan mengalami kesulitan mengendalikan ruang ganti yang dipenuhi pemain bintang.

Seperti beberapa pelatih PSG lainnya—Carlo Ancelotti, Thomas Tuchel, dan Mauricio Pochettino—Emery pun akhirnya meninggalkan klub tanpa sukses di Eropa. Kini, ia kembali menghadapi mantan timnya dalam kondisi berbeda. Di Aston Villa, Emery mendapatkan kebebasan penuh dalam membangun tim sesuai visinya, dan hasilnya mulai terlihat dengan keberhasilan mereka menembus perempat final Liga Champions.

Persiapan Aston Villa Menghadapi PSG

Sejak tiba di Villa, Emery membawa perubahan besar. Ia membentuk tim pelatih yang solid dengan membawa 23 staf asal Spanyol serta menjalin kerja sama erat dengan direktur operasional sepak bola Villa, Monchi.

Villa saat ini tampil kompetitif di Premier League dan masih bersaing di Piala FA. Meski menghadapi lawan berat seperti PSG, mereka tidak akan menyerah begitu saja. Emery dikenal sebagai pelatih yang sangat detail dalam menganalisis lawan, dan ia dipastikan akan mempersiapkan strategi terbaik untuk menghadapi tim asuhan Luis Enrique.

"PSG telah menunjukkan kekuatan mereka di Liga Champions. Kami akan mencoba menganalisis kelemahan mereka dan bersiap sebaik mungkin," ujar Emery.

Ujian Berat Bagi Villa

PSG adalah tim yang memiliki kedalaman skuat luar biasa. Dengan pemain seperti Khvicha Kvaratskhelia dan Ousmane Dembele, mereka akan menjadi lawan yang sulit dikalahkan. Namun, Villa punya organisasi permainan yang kuat dan kedisiplinan tinggi, sesuatu yang selalu menjadi ciri khas tim asuhan Emery.

Laga ini akan menjadi ujian nyata bagi Aston Villa sekaligus kesempatan bagi mereka untuk membuktikan bahwa mereka bisa bersaing di level tertinggi Eropa. Bagi Emery, ini bukan hanya sekadar pertandingan, melainkan peluang untuk membalas masa lalunya di PSG.

Selain itu, pertemuan ini juga menarik karena adanya Marco Asensio. Pemain yang saat ini berseragam Villa itu merupakan bagian dari PSG dan dipinjamkan pada Januari 2025. Ia bisa menjadi faktor pembeda di laga nanti.

Aston Villa akan berusaha menciptakan kejutan, dan PSG tentu tak ingin kehilangan peluang mereka untuk melangkah lebih jauh. Pertarungan ini bukan hanya soal taktik dan strategi, tetapi juga soal ambisi dan pembuktian.