Sumber foto: Google

Timnas U-23 Gagal ke Olimpiade, Apa yang Salah dengan Regenerasi Sepak Bola Kita?

Tanggal: 19 Mei 2025 10:18 wib.
Tampang.com | Harapan besar masyarakat Indonesia untuk melihat Timnas U-23 berlaga di Olimpiade Paris 2024 harus pupus. Kekalahan dalam perebutan tiket terakhir melawan Guinea menutup peluang Garuda Muda tampil di pentas tertinggi olahraga dunia tersebut.

Penampilan Mengesankan, Tapi Belum Konsisten
Meski secara permainan anak-anak asuhan Shin Tae-yong menunjukkan progres signifikan, namun belum cukup untuk menembus level kompetisi dunia. Banyak pengamat menyebut bahwa kurangnya jam terbang internasional dan tekanan besar menjadi faktor utama kegagalan.

"Teknik sudah berkembang, tapi mental tanding di level dunia masih jadi PR besar," ujar Andika Mahesa, analis sepak bola nasional.

Pembinaan Usia Muda Masih Lemah
Kegagalan ini juga menyoroti problem utama dalam sistem pembinaan pemain muda di Indonesia. Akademi sepak bola profesional masih sangat terbatas, dan banyak klub belum menjadikan pembinaan usia dini sebagai prioritas utama.

Liga yang Tidak Sinkron dengan Agenda Timnas
Jadwal kompetisi lokal yang kerap tumpang tindih dengan agenda timnas juga turut menghambat pemusatan latihan yang optimal. Beberapa pemain bahkan harus absen karena bentrok jadwal dengan klub mereka.

Solusi: Sinkronisasi dan Revolusi Pembinaan
Untuk masa depan sepak bola Indonesia, para ahli menyarankan agar federasi segera melakukan reformasi menyeluruh. Mulai dari memperbanyak turnamen usia dini, meningkatkan kualitas pelatih akademi, hingga memperbaiki komunikasi antara klub dan tim nasional.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved