Sumber foto: website

Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024, Pengamat: Pelatih Harus Tanggung Jawab!

Tanggal: 22 Des 2024 17:27 wib.
Timnas Indonesia harus menerima kenyataan pahit setelah gagal melaju ke semifinal Piala ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024. Pengamat sepakbola, Akmal Marhali, menyoroti pentingnya tidak mem-bully para pemain dan menarik perhatian kepada pelatih Shin Tae-yong yang seharusnya bertanggung jawab atas hasil buruk tersebut.

Pratama Arhan dan kawan-kawannya baru saja menelan kekalahan 0-1 dari Timnas Filipina di Grup B Piala AFF yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu, 21 Desember 2024 malam WIB. Kegagalan Timnas Indonesia ini menandai kemenangan Timnas Filipina dalam fase grup, sementara Timnas Vietnam juga berhasil melaju ke babak selanjutnya.

Menurut Akmal, Filipina sebenarnya tidak unggul secara teknik. Namun, mereka mampu menunjukkan kematangan dan pengalaman yang menawan. Hal ini merupakan aspek yang kurang dimiliki oleh Timnas Indonesia yang mayoritas mengerahkan pemain muda. Akmal menekankan bahwa kekuatan timnas saat ini tidak cukup untuk bersaing di level tersebut.

Lebih lanjut, Akmal memberikan apresiasi terhadap perjuangan Timnas Indonesia sepanjang turnamen. Ia menegaskan pentingnya tidak mem-bully para pemain yang telah berjuang keras meskipun hasilnya tidak sesuai harapan.

Selain itu, pendiri Save Our Soccer (SOS) juga menilai bahwa tanggung jawab kesalahan ini seharusnya berada di tangan sang pelatih. Keputusan dan strategi yang diambil oleh pelatih tampaknya belum berhasil membawa hasil yang diharapkan. Hal ini dapat terlihat dari beban yang terlalu besar yang dipikul oleh pemain muda untuk menggantikan peran pemain senior yang tengah absen.

Akmal mengajak semua pihak untuk melihat kegagalan ini sebagai hikmah dan pelajaran berharga. Ia berharap bahwa Timnas Indonesia dapat tumbuh dan berkembang lebih baik di masa depan. Perlu adanya perhatian yang lebih intensif terhadap pengembangan pemain muda agar dapat meniru kesuksesan Timnas Thailand dalam merangkul kombinasi antara pemain veteran dan muda.

Dia juga memperhatikan pentingnya belajar dari keberhasilan Filipina dalam memanggil pemain dari luar negeri untuk memperkuat timnas. Semua anjuran ini ditujukan agar semangat para pemain Timnas Indonesia tetap terjaga dalam menghadapi setiap kompetisi yang akan datang.

Kesalahan dalam turnamen ini sepatutnya dijadikan sebagai momentum untuk pembelajaran dan perbaikan di masa mendatang. Kritik dan penilaian yang konstruktif terhadap kinerja tim harus disertai dengan sikap yang membangun untuk menciptakan atmosfer yang kondusif bagi perkembangan sepakbola Indonesia.

Dari hasil yang ditunjukkan Timnas Indonesia dalam turnamen ini, bisa disimpulkan bahwa masih banyak aspek yang perlu diperbaiki dan dikembangkan. Dukungan berkelanjutan dari masyarakat, pelatih, dan pemerintah sangat dibutuhkan dalam memastikan perkembangan sepakbola Indonesia ke depannya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved