Timnas Indonesia Banyak Dihuni Pemain Keturunan Belanda, Maya Yoshida: Tetap Jepang yang Menang
Tanggal: 11 Nov 2024 15:45 wib.
Tim Nasional (Timnas) Indonesia saat ini dikenal memiliki banyak pemain keturunan Belanda di dalam skuadnya, hal ini diakui oleh mantan pemain Timnas Jepang, Maya Yoshida. Yoshida memberikan apresiasi terhadap kemampuan para pemain naturalisasi pilihan Timnas Indonesia, namun tetap menyatakan optimisme bahwa Timnas Jepang akan mampu meraih kemenangan atas Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pertandingan antara Jepang dan Indonesia dalam babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Jumat, 15 November 2024. Yoshida menilai bahwa Timnas Indonesia bukanlah tim yang bisa dianggap remeh, terutama dengan kehadiran banyak pemain keturunan di dalamnya. Meskipun mengakui kualitas dari para pemain naturalisasi tersebut, Yoshida tetap yakin bahwa Jepang akan mampu meraih kemenangan sepenuhnya.
"Beberapa pemain naturalisasi memiliki kualitas yang sangat baik, jadi kita harus berhati-hati. Namun, saya yakin kami akan memenangkan pertandingan!" tegas Yoshida, seperti yang dikutip dari Qoly, pada hari Senin, 11 November 2024.
Selain itu, Yoshida juga membagikan pengalamannya ketika bermain di kompetisi sepak bola Belanda bersama VV-Vehlo. Ia mengakui bahwa banyak pemain Belanda di sana memiliki darah keturunan Indonesia.
"Selama saya bermain di Belanda, saya melihat banyak pemain Belanda keturunan Indonesia. Sebagian besar dari mereka memiliki keturunan Indonesia atau Suriname," paparnya.
Tak hanya itu, Yoshida juga mengungkapkan kekagetannya karena mendapati banyak orang Belanda yang menikmati makanan khas Indonesia. Setelah ditelusuri, ternyata mereka memiliki darah keturunan Indonesia.
"Di sana, banyak orang Belanda yang menyukai makanan khas Indonesia, seperti nasi goreng, mie goreng, dan ayam dengan bumbu kacang," ungkapnya.
"Pada awalnya, saya kurang mengetahui ini semua, dan saya pun bertanya-tanya mengapa mereka menyukai makanan ala Asia. Setelah saya menelusuri, saya baru menyadari bahwa kebiasaan ini merupakan sisa-sisa masa ketika Indonesia dijajah oleh Belanda," jelas Yoshida.
Tingginya jumlah pemain keturunan Belanda di Timnas Indonesia maupun pemain keturunan Indonesia di kompetisi sepak bola Belanda menunjukkan adanya hubungan yang erat antara kedua negara di bidang sepak bola. Dengan adanya keragaman ini, pertandingan antara Timnas Indonesia dan Timnas Jepang menjadi semakin menarik karena melibatkan pemain dengan latar belakang budaya yang berbeda.
Kehadiran pemain keturunan dalam sebuah tim nasional juga menjadi bagian dari dinamika sepak bola global yang semakin berkembang. Hal ini juga menunjukkan bahwa keragaman budaya dapat memperkaya dunia sepak bola, baik dari segi kualitas permainan maupun dari aspek sosial dan budaya.
Dalam hal ini, PSSI sebagai induk organisasi sepak bola di Indonesia memiliki peran penting dalam mengakomodasi keberagaman ini, baik dalam pemilihan pemain maupun dalam upaya memperluas potensi sepak bola di Indonesia. Dengan didukung oleh pemain-pemain keturunan yang memiliki kualitas mumpuni, diharapkan Timnas Indonesia dapat terus berkembang dan bersaing di kancah internasional.
Selain itu, pendekatan untuk menarik pemain keturunan Indonesia yang bermain di luar negeri untuk bergabung dengan Timnas Indonesia juga menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Kerja sama antara PSSI dengan berbagai klub sepak bola di mancanegara akan menjadi kunci untuk bisa mendatangkan bakat-bakat Indonesia yang tersebar di berbagai belahan dunia.
Prediksi kemenangan Maya Yoshida bagi Timnas Jepang juga menjadi sebuah motivasi bagi Timnas Indonesia untuk terus meningkatkan kualitasnya. Pertandingan sepak bola tidak hanya sekadar menentukan kemenangan dan kekalahan, tetapi juga menjadi ajang yang mempererat hubungan antarbangsa serta mendukung semangat persatuan dan keragaman.