Thomas Doll Mundur dari Persija Jakarta Meski Kontraknya Masih Tersisa Setahun, Ini Alasannya
Tanggal: 27 Jun 2024 17:17 wib.
Thomas Doll, pelatih asal Jerman yang telah dua musim memimpin Persija Jakarta, akhirnya memutuskan untuk mundur dari posisinya setelah berakhirnya Liga 1 2023/2024. Keputusan ini diambil meskipun kontraknya masih berlaku selama setahun ke depan.
Pada musim pertamanya, Doll berhasil membawa Persija menjadi runner-up Liga 1 pada musim 2022/2023. Namun, pada musim kedua, tim mengalami peforma yang menurun dan hanya mampu menempati posisi kedelapan dalam klasemen Liga 1. Masalah ini muncul karena manajemen klub tidak dapat memperkuat skuat sesuai keinginan Doll.
Alasan utama Doll untuk mundur dari Persija adalah masalah keluarga. Menurut pernyataannya yang dikutip dari Hamburger Morgen Post, Doll merasa jauh dari keluarganya meskipun telah menghabiskan dua tahun bersama klub yang luar biasa. Ia menyatakan bahwa meskipun Indonesia sangat hebat, namun jarak yang terlalu jauh membuatnya sulit untuk menjaga kedekatan dengan keluarganya.
Kesulitan ini semakin bertambah karena istri Doll sedang hamil dan diperkirakan akan melahirkan pada bulan Juni. Bayi yang akan lahir merupakan putra pertama dari Doll, seorang ayah dari tiga orang putri. Doll sangat menantikan kelahiran sang putra dan mengakui bahwa menjadi ayah dari seorang anak laki-laki akan menjadi pengalaman yang sangat berbeda baginya.
Doll menjelaskan bahwa sebelum mengambil keputusan mundur, ia telah memikirkan hal ini dengan tenang bersama istrinya. Jarak yang jauh membuatnya sulit untuk sering bertemu dengan keluarganya, terutama ketika anak kecil telah lahir. Selain itu, kondisi iklim dan kesibukan sebagai pelatih di Indonesia juga menjadi pertimbangan Doll dalam mengambil keputusan tersebut.
Meskipun Doll telah memutuskan untuk mundur dari Persija Jakarta, ia tetap berencana untuk melanjutkan karirnya sebagai pelatih, namun kemungkinan hanya di Eropa. Keputusan ini diambil demi menjaga kedekatan dengan keluarganya, terutama dengan kelahiran anak laki-laki pertamanya. Doll ingin dapat menyaksikan tumbuh kembang sang putra tanpa terkendala oleh jarak dan kesibukannya sebagai pelatih.
Keputusan Doll untuk mundur dari Persija Jakarta merupakan gambaran dari pentingnya kedekatan keluarga bagi seseorang, bahkan dalam menjalani karir profesional. Meskipun ini mungkin mengecewakan beberapa pihak terkait dengan klub, namun keputusan tersebut pantas dihormati dan dapat menjadi pembelajaran bagi karir seorang pelatih. Interaksi antara pekerjaan dan kehidupan pribadi memang seringkali menjadi tantangan yang kompleks, namun keputusan Doll menunjukkan bahwa keluarga tetap menjadi prioritas utama dalam kehidupannya.