The Daddies Pensiun, Terima Kasih Legenda!
Tanggal: 29 Jan 2025 16:39 wib.
Tampang.com | Pertandingan babak 16 besar Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025), menjadi momen yang sangat emosional bagi dunia bulutangkis. Pasangan ganda putra legendaris Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan, resmi mengakhiri karier profesional mereka setelah bertahun-tahun mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Laga tersebut menjadi pertandingan terakhir bagi The Daddies—julukan yang melekat pada mereka—sebagai pemain profesional. Sayangnya, mereka harus mengakhiri perjalanan di turnamen ini setelah menelan kekalahan dari pasangan Malaysia, Arif Junaidi/Roy King Yap, dengan skor 13-21 dan 14-21.
Tangis Perpisahan di Istora Senayan
Kekalahan ini bukan sekadar hasil pertandingan biasa, melainkan sebuah perpisahan yang penuh haru. Saat lawan mencetak poin terakhir, Mohammad Ahsan tidak dapat menahan air mata. Ia langsung jatuh ke pelukan Hendra Setiawan, menandai berakhirnya perjalanan mereka di dunia bulutangkis profesional.
Para penonton yang memenuhi Istora Senayan pun ikut larut dalam suasana emosional tersebut. Banyak yang berdiri dan memberikan tepuk tangan panjang sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi luar biasa mereka terhadap bulutangkis Indonesia.
Ahsan/Hendra memang sudah mengumumkan sebelumnya bahwa Indonesia Masters 2025 akan menjadi turnamen penutup sebelum mereka resmi gantung raket. Keputusan ini tentu bukan hal yang mudah, mengingat mereka masih tampil kompetitif di berbagai turnamen. Namun, pada akhirnya, mereka memilih untuk menutup karier dengan penuh kehormatan.
Jejak Emas The Daddies di Dunia Bulutangkis
Nama Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan sudah melegenda di dunia bulutangkis, khususnya di sektor ganda putra. Mereka telah meraih berbagai gelar bergengsi selama berkarier bersama.
Beberapa pencapaian fenomenal The Daddies di antaranya:
- Tiga kali juara dunia (2013, 2015, 2019)
- Juara All England (2014, 2019)
- Juara Asian Games 2014
- Juara BWF World Tour Finals 2019
- Juara berbagai turnamen Super Series dan Super 750/1000
Kehebatan mereka bukan hanya terlihat dari segi prestasi, tetapi juga dari ketenangan, sportivitas, dan semangat pantang menyerah yang selalu mereka tunjukkan di setiap pertandingan.
Warisan Inspirasi bagi Generasi Muda
Meski telah pensiun, warisan yang ditinggalkan Ahsan/Hendra bagi bulutangkis Indonesia tidak akan pernah pudar. Mereka menjadi panutan bagi banyak atlet muda, baik dari sisi teknik bermain maupun sikap profesionalisme di dalam dan luar lapangan.
Hendra Setiawan, dengan ketenangannya yang luar biasa, dan Mohammad Ahsan, dengan semangat juangnya yang tak kenal lelah, telah menunjukkan bahwa kerja keras dan dedikasi adalah kunci utama meraih kesuksesan.
Perpisahan mereka bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari babak baru. Banyak yang berharap bahwa setelah pensiun, mereka akan tetap berkontribusi bagi dunia bulutangkis, baik sebagai pelatih, mentor, atau inspirator bagi generasi berikutnya.
Terima Kasih, The Daddies!
Tidak banyak pasangan ganda yang mampu bertahan selama lebih dari satu dekade dengan tetap berada di level tertinggi. Namun, The Daddies berhasil melakukannya dengan luar biasa.
Momen perpisahan ini memang penuh haru, tetapi juga menjadi perayaan atas segala pencapaian yang telah mereka raih. Indonesia akan selalu mengenang Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan sebagai legenda sejati bulutangkis dunia.
Terima kasih atas dedikasi, kerja keras, dan semua momen emas yang telah kalian berikan. Selamat menikmati masa pensiun, The Daddies!