Tak Suka Inter Milan Raih Gelar Liga Italia, AC Milan Ganggu Perayaan Juara Rival Sekota di San Siro
Tanggal: 24 Apr 2024 12:30 wib.
AC Milan tidak senang dengan kemenangan rival sekotanya, Inter Milan, dalam meraih gelar juara Liga Italia dan berusaha untuk mengganggu perayaan mereka di San Siro.
Kemenangan Inter Milan dalam Derby della Madonnina menandai kepastian mereka sebagai juara Liga Italia 2023-2024 setelah mengalahkan AC Milan dengan skor 2-1 di Stadion San Siro pada Senin (22/4/2024).
Dengan kemenangan ini, Inter Milan telah memastikan gelar juara musim ini dengan keunggulan 17 poin atas AC Milan.
Kini, I Nerazzurri berdiri di puncak klasemen sementara Liga Italia 2023-2024 dengan total 86 poin dari 33 pertandingan.
Sementara itu, I Rossoneri hanya mengumpulkan 69 poin dari 33 pertandingan sepanjang musim ini. Dengan selisih 17 poin dan hanya tersisa lima pertandingan, AC Milan tidak mungkin mengejar perolehan poin Inter Milan.
Para pemain Inter Milan merayakan keberhasilan mereka meraih gelar juara Liga Italia musim ini di Stadion San Siro. Namun, perayaan ini tampaknya membuat AC Milan dan pendukungnya tersulut emosi.
Berdasarkan laporan dari Football Italia yang dikutip oleh BolaSport.com, AC Milan bahkan berusaha untuk mengganggu perayaan juara dari rival sekotanya.
Setelah pertandingan berakhir, pihak manajemen San Siro langsung menyalakan musik disko dan tekno dengan volume yang sangat keras. Saat perayaan semakin ramai, suara musik pun semakin keras.
Tidak hanya itu, sebelum pertandingan berakhir, para ultras AC Milan yang berada di Curva Sud menampilkan spanduk sindiran untuk Inter Milan. Spanduk tersebut menampilkan logo Juventus dengan warna merah dan hitam, dengan pesan dalam bahasa Italia yang menyatakan kebencian ultras AC Milan untuk Inter Milan.
San Siro merupakan stadion bersama yang digunakan oleh AC Milan dan Inter Milan sebagai kandang mereka. Namun, dalam Derby della Madonnina, AC Milan bertindak sebagai tuan rumah secara administratif.
Oleh karena itu, jumlah pendukung Inter Milan yang hadir dalam pertandingan tersebut terbatas hanya sebanyak 7.500 orang.
Gelar Liga Italia musim ini adalah yang ke-20 bagi Inter Milan sepanjang sejarah mereka. Jumlah trofi tersebut memastikan Inter Milan akan mendapatkan bintang kedua di atas logo mereka, melampaui raihan scudetto AC Milan yang saat ini sebanyak 19 trofi, berada di bawah Juventus dan Inter Milan.
Dengan situasi ini, rivalitas antara kedua tim Milan ini semakin memanas. Hal ini memperkuat bukti bahwa kompetisi antara AC Milan dan Inter Milan bukan hanya di atas lapangan, tetapi juga di luar lapangan. Kedua tim saling berusaha untuk mendominasi kota Milan dan menunjukkan supremasi mereka di level nasional.
Sebagai klub terlaris di Italia dengan sejarah yang kaya, rivalitas antara kedua tim Milan ini telah menarik minat banyak penggemar sepak bola, baik di Italia maupun internasional. Kedua klub ini memiliki keberhasilan dan kegagalan masing-masing, yang semakin memanaskan persaingan di antara keduanya.
Selain persaingan di lapangan, rivalitas antara AC Milan dan Inter Milan juga tercermin dalam persaingan transfer pemain, keberhasilan finansial kedua klub, dan pertarungan untuk memperebutkan perhatian publik.
Inter Milan telah menunjukkan dominasi mereka dalam beberapa musim terakhir, tetapi AC Milan tidak akan mundur begitu saja. Mereka tetap memiliki semangat untuk kembali ke puncak dan menyaingi rival sekotanya.
Dengan berbagai rangsangan pesaingan yang memanas ini, tidak ada pertanda bahwa rivalitas antara AC Milan dan Inter Milan akan berakhir dalam waktu dekat. Hal ini akan terus memeriahkan dunia sepak bola Italia dan memberikan kenangan tak terlupakan bagi para penggemar kedua klub tersebut.