Tak Masuk Timnas, Elkan Baggott Dipersiapkan Untuk U-23?
Tanggal: 26 Mei 2025 11:50 wib.
Tampang.com | Elkan Baggott menjadi sorotan setelah namanya tidak tercantum dalam daftar pemain timnas Indonesia, meski diketahui sedang berada di Bali. Penampilan solid Elkan di lini belakang selama ini membuat banyak penggemar berharap ia kembali memperkuat skuad Garuda. Namun, keputusan pihak pelatih untuk tidak memasukkannya dalam skuad utama menuai berbagai spekulasi. Dari sisi teknis, keputusan tidak memasukkan Elkan ke skuad utama diduga karena gaya permainannya yang tidak cocok dengan skema pelatih Patrick Kluivert.
Elkan yang merupakan pemain keturunan Indonesia-Inggris memang memiliki kualitas yang tidak bisa diragukan. Wanita kelahiran 2001 ini telah menunjukkan kemampuan di klubnya, bahkan dianggap sebagai salah satu talenta muda terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Akan tetapi, kompetisi di level senior sangat ketat dan setiap pelatih memiliki preferensi masing-masing terkait pemain yang mereka butuhkan untuk skema permainan mereka.
Kehadiran Elkan di Bali saat berita tentang ketidak ikut sertaannya di timnas beredar menambah pada terjadinya spekulasi di kalangan penggemar dan pengamat bola. Banyak yang mempertanyakan apakah ada alasan tertentu di balik keputusan Kluivert. Muncul dugaan bahwa ketidakcocokan gaya bermain Elkan dengan filosofi permainan Kluivert menjadi faktor utama. Meskipun Elkan dikenal dengan atribut fisik yang kuat dan kemampuan bertahan yang baik, tampaknya pelatih ingin gaya permainan yang lebih sesuai dengan strategi yang diinginkan.
Melihat usia Elkan yang masih 22 tahun, ada kemungkinan besar ia akan diproyeksikan ke tim U-23 Indonesia. Ini menjadi langkah strategis bagi pengelola sepak bola Indonesia untuk memberikan pengalaman lebih bagi pemain muda, sambil memastikan bahwa mereka siap untuk bersaing di level yang lebih tinggi di masa yang akan datang. Tim U-23 sendiri memiliki agenda padat, termasuk persiapan untuk kompetisi internasional dan kualifikasi.
Kemungkinan Elkan bergabung dengan tim U-23 juga bisa menjadi peluang baginya untuk menunjukkan bahwa ia layak untuk kembali ke panggung utama timnas. Ini termasuk untuk memantapkan posisinya, mengingat persaingan dalam skuad utama kian ketat dengan banyaknya pemain muda berbakat lainnya yang juga bermunculan. Keputusan untuk mempersiapkan Elkan menuju tim U-23 bisa jadi gambaran strategi jangka panjang dari Federasi Sepak Bola Indonesia dan tim pelatih untuk menciptakan regenerasi yang sehat.
Dengan tidak terpilihnya Elkan di skuad senior, harapannya adalah dia tetap bisa menjaga performanya di level klub, sehingga saat dibutuhkan kembali, ia sudah dalam bentuk terbaik. Banyak penggemar sepak bola berharap bahwa ketidakcocokan ini adalah sebuah fase sementara dan Elkan akan segera menemukan tempatnya di tim nasional dengan terus berkembang.
Seiring berjalannya waktu, Elkan diharapkan tidak hanya berkontribusi untuk tim U-23, tetapi juga kembali mendapatkan tempat di skuad timnas senior. Ini akan menjadi tantangan bagi dirinya untuk membuktikan bahwa dia masih layak mendapatkan kesempatan di timnas, serta menjadi bagian dari perjalanan sepak bola Indonesia menuju kejayaan di kancah internasional. Bagaimana pun juga, perjalanan seorang pemain sepak bola tidak pernah instan, dan setiap keputusan adalah bagian dari proses pembelajaran.