Sumber foto: google

Suning Gagal Bayar Utang, Inter Milan Kini Jadi Milik Perusahaan Amerika Serikat

Tanggal: 28 Mei 2024 07:48 wib.
Suning Group, pemilik saham mayoritas klub sepakbola Inter Milan, secara mengejutkan mengalami kesulitan keuangan dan gagal membayar utang-utangnya. Hal ini berimbas pada pengambilalihan saham klub Inter Milan oleh perusahaan Amerika Serikat yang menjadi berita mengejutkan bagi dunia sepakbola.

Kepemilikan saham Suning Group terhadap Inter Milan selama ini memberikan dampak yang positif bagi klub. Investasi dari perusahaan asal China tersebut mampu menjadikan Inter Milan kembali sebagai kekuatan besar dalam sepakbola Italia maupun Eropa. Namun, situasi berubah secara tiba-tiba ketika Suning Group dihadapkan pada kesulitan keuangan yang mengakibatkan gagal bayar utang-utangnya.

Kondisi finansial yang memburuk membuat Suning Group terpaksa menjual mayoritas sahamnya di Inter Milan. Hal ini menimbulkan spekulasi dan ketidakpastian di kalangan penggemar sepakbola, terutama para pendukung Inter Milan. Namun, Inter kini sudah tidak berada dibawah naungan Suning Group. I Nerazzuri kini sudah disita oleh Oaktree Capital.

Dilansir Football Italia, Inter diambil alih oleh Oaktree pada Rabu (22/5) usai Suning gagal membayar utang sebesar 395 juta euro. Utang tersebut jatuh tempo pada 21 Mei 2024. Dalam peryataannya, Oaktree menyebut menyediakan modal kepada Suning pada Mei 2021 untuk menstabilkan keuangan klub setelah mencatatkan kerugian finansial pada musim 2020/2021. Dana tersebut digunakan untuk operasional klub, termasuk membayar gaji pemain dan para pegawai.

"Fokus awal kami adalah stabilitas operasional dan fiinansial. Kami sangat respek kepada tim manajemen Inter Milan," ucap perwakilan Oaktree Alejandro Cano seperti dilansir Reuters. Oaktree juga mengonfirmasi bahwa para direktur klub saat ini akan tetap dipertahankan. Beppe Marotta, Alessandro Antonello, Dario Baccin, dan Piero Ausilio akan tetap bekerja.

Meski demikian, jajaran direksi Inter akan mengundurkan diri dan presiden baru akan ditunjuk. Laporan yang beredar di Italia mengklaim bahwa Javier Zanetti jadi kandidat terkuat untuk menggantikan Steven Zhang. Suning mengambil alih Inter Milan pada Juni 2016. Selama era Suning, Nerazzurri memenangi tujuh gelar juara termasuk dua scudetto.

Kepemilikan saham Oaktree Capital atas Inter Milan juga membuka peluang bagi kerjasama dengan berbagai entitas dan perusahaan di Amerika Serikat, yang dapat mendukung pengembangan dan ekspansi Inter Milan di pasar internasional.

Keputusan Suning Group untuk menjual mayoritas saham Inter Milan dan pengambilalihan oleh Oaktree Capital menciptakan titik balik yang menarik dalam sejarah klub tersebut. Penggemar sepakbola, terutama para pendukung Inter Milan, kini menanti perkembangan yang akan terjadi setelah adanya pergantian kepemilikan saham ini.

Dengan situasi yang tidak terduga ini, langkah-langkah strategis dan keputusan yang tepat akan menjadi kunci bagi Inter Milan dalam menghadapi masa depannya. Semoga pergantian kepemilikan saham ini mampu membawa Inter Milan ke level yang lebih tinggi dalam dunia sepakbola.

Pergantian kepemilikan saham Inter Milan dari Suning Group ke Oaktree Capital merupakan peristiwa yang patut untuk terus dipantau. Serangkaian langkah dan keputusan selanjutnya yang akan diambil oleh Oaktree Capital akan menjadi penentu bagi arah dan masa depan klub. Para penggemar sepakbola tentu berharap bahwa pergantian kepemilikan saham ini akan membawa angin segar bagi Inter Milan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved