Sumber foto: Google

Stadion Kanjuruhan, Saksi Bisu Tewasnya 135 Nyawa, Selesai Direnovasi Berstandar FIFA

Tanggal: 21 Jan 2025 21:57 wib.
Stadion Kanjuruhan, yang terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur, akhirnya selesai direnovasi setelah melalui berbagai tahap perbaikan intensif. Stadion ini merupakan saksi bisu dari salah satu tragedi paling kelam dalam sejarah sepak bola Indonesia, yang menewaskan 135 nyawa pada 1 Oktober 2022. Kini, dengan wajah baru yang telah memenuhi standar FIFA, stadion ini diharapkan dapat menghapus kenangan buruk dan menjadi simbol harapan serta kebangkitan sepak bola nasional.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dody Hanggoda, mengonfirmasi bahwa seluruh fasilitas di Stadion Kanjuruhan kini telah sesuai dengan standar yang ditetapkan FIFA. Renovasi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari struktur bangunan, lanskap stadion, hingga fasilitas pendukung lainnya.

“Seluruh fasilitas stadion, termasuk jalur atletik dan lapangan, telah diperbaiki dan ditingkatkan sesuai dengan standar FIFA. Kini, Stadion Kanjuruhan memiliki kapasitas 21.603 penonton, yang dilengkapi dengan sistem keamanan modern,” ujar Dody dalam konferensi pers di Malang, Senin (20/1/2025).

Selain itu, perbaikan struktur bangunan juga dilakukan untuk memastikan stadion lebih kokoh dan aman. Lanskap di sekitar stadion, seperti jalur atletik, tempat duduk, dan akses keluar-masuk, telah dirancang ulang agar lebih nyaman bagi penonton maupun atlet.

Dalam rangka memastikan kualitas renovasi, perwakilan FIFA bersama dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan peninjauan langsung ke Stadion Kanjuruhan. Ketua PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa renovasi ini menjadi bukti keseriusan Indonesia dalam membenahi infrastruktur olahraga, terutama setelah tragedi memilukan yang terjadi di stadion tersebut.

“Kami ingin memastikan bahwa kejadian seperti ini tidak akan pernah terulang. Renovasi ini tidak hanya tentang perbaikan fisik, tetapi juga mencerminkan komitmen kita untuk memberikan rasa aman kepada semua pihak yang hadir di stadion,” kata Erick.

FIFA memberikan apresiasi atas langkah cepat dan komprehensif yang diambil oleh pemerintah Indonesia. Mereka menilai bahwa renovasi Stadion Kanjuruhan bisa menjadi contoh bagi stadion lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan kualitas dan keamanan fasilitas olahraga.

Renovasi Stadion Kanjuruhan tidak hanya menjadi simbol pembenahan infrastruktur, tetapi juga harapan baru bagi dunia sepak bola Indonesia. Tragedi Kanjuruhan meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban, masyarakat, dan dunia sepak bola nasional. Oleh karena itu, wajah baru stadion ini diharapkan dapat menjadi pengingat sekaligus dorongan untuk terus memperbaiki berbagai aspek dalam olahraga sepak bola, termasuk manajemen pertandingan dan keselamatan penonton.

Masyarakat Malang, khususnya para pendukung klub Arema FC, menyambut baik selesainya renovasi ini. Banyak yang berharap agar tragedi serupa tidak akan pernah terjadi lagi, dan Stadion Kanjuruhan bisa menjadi tempat yang memberikan kenangan indah bagi para penggemar sepak bola.

Dengan selesainya renovasi berstandar FIFA, Stadion Kanjuruhan kini siap kembali menjadi tempat berlangsungnya pertandingan sepak bola. Namun, lebih dari sekadar tempat olahraga, stadion ini membawa pesan penting tentang keselamatan, profesionalisme, dan penghormatan kepada setiap individu yang menjadi bagian dari dunia sepak bola. Tragedi Kanjuruhan akan selalu menjadi pengingat untuk terus membangun sepak bola Indonesia yang lebih baik, lebih aman, dan lebih bermartabat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved