Spanyol Juara Euro 2024, Kejayaan Tiki-taka dan Terobosan "Sepak Bola Jalanan"
Tanggal: 22 Jul 2024 23:57 wib.
Timnas Spanyol yang dipimpin Alvaro Morata berhasil meraih gelar juara Euro 2024 setelah menaklukkan Inggris dengan skor 2-1 pada laga final di Olympiastadion, Berlin, Jerman pada tanggal 14 Juli 2024. Para pemain Timnas Spanyol merayakan kemenangan tersebut dengan penuh kegembiraan.
Spanyol kini bukan hanya soal tiki-taka dan penguasaan bola. La Roja bisa jadi juara Euro 2024 karena ada sengatan "sepak bola jalanan".
Spanyol besutan Luis de la Fuente menampilkan wajah yang berbeda kala menjadi juara Euro 2024. Mereka merebut gelar tersebut dengan menonjolkan kecepatan dan tenaga muda, yang diimplementasikan melalui pemain-pemain seperti Lamine Yamal (17 tahun) dan Nico Williams (22).
Nico Williams membuktikan kualitasnya dalam Euro 2024 dengan mencetak gol dalam partai final melawan Inggris, yang dimulai dari skema transisi cepat, jauh berbeda dengan permainan tiki-taka yang biasa diasosiasikan dengan Spanyol.
Dalam pertandingan final tersebut, Nico Williams berhasil mencetak gol pada menit ke-47 setelah menerima umpan dari Lamine Yamal. Meskipun Inggris sempat menyamakan kedudukan melalui gol Cole Palmer pada menit ke-76, Spanyol akhirnya berhasil menyegel kemenangan 2-1 berkat gol yang dicetak oleh pemain pengganti, Mikel Oyarzabal, pada menit ke-86.
Pertandingan final tersebut menegaskan bahwa Spanyol telah berevolusi pada gaya bermain mereka. Spanyol bukan hanya mengandalkan tiki-taka dan penguasaan bola, tetapi juga telah mengakomodasi sentuhan "sepak bola jalanan" melalui kecepatan dan kreativitas pemain-pemain muda seperti Nico Williams dan Lamine Yamal.
Spanyol, yang dikenal dengan filosofi permainan tiki-taka yang berfokus pada penguasaan bola dan pergerakan dinamis, telah mengalami transformasi. Meskipun Spanyol masih menguasai bola dengan baik dan punya gelandang-gelandang kelas dunia seperti Rodri dan Fabian Ruiz, namun mereka juga memperlihatkan kehandalan dalam melancarkan serangan balik. Selama Euro 2024, Spanyol memiliki rata-rata penguasaan bola sebesar 58,1%, hanya kalah dari Portugal (64,8%) dan Jerman (59,2%).
Selain itu, dalam hal akurasi operan, Spanyol juga masuk dalam peringkat teratas dengan persentase akurasi operan sebesar 90,2%, sekali lagi hanya kalah dari Jerman (91,2%) dan Portugal (90,4%).
Penting untuk dicatat bahwa Spanyol tidak hanya tampil menguasai bola, namun mereka juga memiliki elemen baru, yakni sentuhan "sepak bola jalanan". Gaya bermain Spanyol di bawah arahan Luis de la Fuente terasa lebih "direct" atau langsung, dengan mengakomodasi kecepatan dan tenaga muda dalam rupa Nico Williams serta Yamal. Hal ini membuat Spanyol menjadi lebih sulit diprediksi oleh lawan mereka.
Dribel dan tusukan-tusukan Nico Williams dan Yamal di sisi sayap memberikan percikan dalam permainan Spanyol. Williams, yang menyukai gaya dribel ala pemain-pemain Brasil seperti Ronaldinho, Neymar, dan Vinicius, berhasil menjalankan gaya bermain yang membingungkan lawan. Spanyol menjadi tim kedua yang paling banyak melakukan dribel, yaitu sebanyak 143 kali, hanya kalah dari Portugal dengan 145 dribel.
Hal ini membuktikan bahwa Spanyol di Euro 2024 telah mengalami perubahan dalam gaya bermainnya. Mereka kini bermain lebih vertikal, dengan melakukan operan di wilayah tengah maupun di area sayap, melalui para pemain muda seperti Nico Williams dan Lamine Yamal. Gaya baru ini merupakan strategi yang diusung oleh pelatih Luis de la Fuente untuk memberikan sedikit perubahan dalam permainan Spanyol, hasilnya terbukti berhasil membuahkan gelar juara Euro 2024.
Kemenangan ini menunjukkan bahwa Spanyol telah sukses dalam mengambil langkah berbeda dalam gaya bermain mereka. Mereka tidak hanya berfokus pada tiki-taka tradisional, tapi juga mampu mengintegrasikan sentuhan "sepak bola jalanan" melalui pemain-pemain muda yang energik dan kreatif. Kesuksesan mereka dalam menjuarai Euro 2024 menjadi inspirasi bagi tim-tim sepak bola di seluruh dunia untuk terus mengembangkan gaya bermain yang inovatif dan efektif.