SMAN 7 Juara Popkota Cirebon 2017Cabang Sepak Bola

Tanggal: 2 Nov 2017 09:56 wib.
Tampang.com - CIREBON – Gol tunggal Angger Wahyu Ramdhan Triantoro mengantarkan tim sepak bola SMAN 7 Kota Cirebon menjadi kampiun Pekan Olahraga Pelajar Kota (Popkota) Cirebon 2017. Pada partai final berdurasi 2x30 menit di Lapangan Sepak Bola Arhanudse 14 Cirebon kemarin (1/11), SMAN 7 menumbangkan SMKN 1 Kota Cirebon.

Duel itu merupakan ulangan final Popkota 2015. Bedanya, dua tahun lalu digelar di Stadion Utama Bima, dan SMKN 1 Kota Cirebon keluar sebagai juara setelah menundukan SMAN 7 dengan skor, 2-0. Tahun ini, dendam SMAN 7 itu terbalas. Tendangan bebas Angger Wahyu Triantoro di menit ke-38  merobek gawang SMKN 1 yang dijaga oleh Dudi.

Hingga laga usai tidak ada lagi gol tambahan. Upaya Dafa Fauzan Ghani dan kawan-kawan untuk menyamakan kedudukan pun selalu gagal di kaki para pemain belakang SMAN 7. “Senang bisa mencetak gol, apalagi gol yang menentukan kemenangan tim. Itu luar biasa. Saya tidak menyangka menciptakannya dari tendangan bebas,” kata Angger usai pertandingan.

Dengan demikian, SMAN 7 Kota Cirebon berhak atas medali emas cabang sepak bola Popkota 2017. Sedangkan SMKN 1 Kota Cirebon harus puas dengan medali perak. Sementara itu, SMAN 1 Kota Cirebon berhak atas medali perunggu setelah dalam laga perebutan juara ketiga menaklukan SMAN 9 juga dengan skor, 1-0.

Pelatih SMAN 7 Kota Cirebon, Imam Saputra mengatakan, sebelum laga final timnya berada dalam konfisi pincang. Sebab, dua pemain andalannya tidak bisa diturunkan. Yoga Ananda terkena akumulasi kartu kuning. Sementara sang kapten Aji Jualardi mengelami cedera pada laga sebelumnya. “Kami bermain dengan skuad yang tidak komplet. Beruntung anak-anak bisa bermain sesuai pola yang sudah direncanakan sebelumnya,” kata Imam usai laga.

Di babak pertama, pasukan Imam Saputra memang tidak banyak menghasilkan peluang. Pertahanan mereka malah kerap digempur serangan anak-anak Neper King – sebutan tim sepak bola SMKN 1 Kota Cirebon. Namun, situasinya berbeda di babak kedua. Angger Triantoro cs bermain dengan tempo lebih tinggi. “Itu bagian dari strategi. Dan kita berhasil,” cetus Imam.

Pelatih SMKN 1 Kota Cirebon, Rifki Qori Hidayat tidak menyesali kekalahan anak asuhnya. Namun dia mengakui, pertahanan timnya lengah saat gol terjadi. “Para pemain sudah menunjukan daya juang mereka sampai akhir. Kita tidak menyesali hasilnya,” kata dia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved