Sumber foto: google

Shin Tae-yong Kecewa dengan Keputusan Wasit Francois Letexier di Laga Playoff Olimpiade 2024 Paris

Tanggal: 12 Mei 2024 12:27 wib.
STY dikartu merah seusai protes kepada wasit Francois Letexier yang memberikan penalti kepada Guinea karena Alfreandra Dewangga melanggar Algassime Bah di kotak penalti. Hal ini menjadi sorotan utama dalam laga playoff Olimpiade 2024 Paris. Bagaimana reaksi Shin Tae-yong terhadap keputusan wasit tersebut?

Shin Tae-yong, pelatih tim nasional Guinea, tak menyangkal bahwa dirinya merasa kecewa dengan keputusan-keputusan dari wasit dalam laga playoff Olimpiade 2024 Paris. Keputusan kontroversial yang diberikan oleh wasit Francois Letexier menyulut emosi Shin Tae-yong yang akhirnya terpaksa dikartu merah setelah melakukan protes keras.

Laga playoff tersebut merupakan laga penting bagi kedua tim untuk memperebutkan satu tiket terakhir ke Olimpiade 2024 Paris. Namun, kecewa dengan keputusan wasit membuatnya menjadi sorotan utama dalam pertandingan tersebut. Setelah laga berakhir, Shin Tae-yong pun angkat bicara terkait keputusan wasit tersebut.

Menurut Shin Tae-yong, keputusan wasit dalam memberikan penalti kepada Guinea sangat merugikan timnya. Alfreandra Dewangga yang dianggap melanggar pemain lawan di kotak penalti seharusnya tidak mendapat penalti menurut Shin Tae-yong. Dia merasa bahwa wasit tidak melihat dengan cermat situasi yang sebenarnya terjadi di lapangan.

Rasa kecewa Shin Tae-yong juga semakin memuncak ketika wasit memberikannya kartu merah akibat protes yang dilakukannya. Menurutnya, kartu merah tersebut sangatlah berlebihan mengingat protes yang dilakukannya masih dalam batas wajar. Tindakan tersebut tentu saja berdampak langsung pada jalannya pertandingan, terlebih lagi saat timnya harus bermain dengan sepuluh pemain setelah dirinya dikartu merah.

Reaksi Shin Tae-yong yang terang-terangan mengekspresikan kekecewaannya terhadap keputusan wasit tersebut mendapat beragam komentar dari berbagai pihak. Banyak yang memahami emosinya karena situasi yang terjadi di lapangan memang cukup kontroversial. Namun, ada pula yang menilai bahwa sebagai seorang pelatih, seharusnya dia bisa lebih mengontrol emosi dan menunjukkan sikap yang lebih tenang di tengah tekanan.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved