Shin Tae-yong Disebut Bunuh Karier Elkan Baggott di Timnas Indonesia, Ini Penyebabnya!
Tanggal: 24 Des 2024 21:31 wib.
Pengamat sepakbola, Justinus Lhaksana, menyebut Shin Tae-yong telah membunuh karier Elkan Baggott di Timnas Indonesia. Coach Justin -sapaan akrab Justinus Lhaksana- mengeluarkan kalimat seperti itu karena kesal Shin Tae-yong tak kunjung memanggil bek milik Blackpool FC itu ke Timnas Indonesia sejak kelar Piala Asia 2023.
Laga melawan Australia di 16 besar Piala Asia 2023 yang digelar pada 29 Januari 2024, menjadi pertandingan terakhir Elkan Baggott bersama Timnas Indonesia. Pada Maret 2024, Shin Tae-yong sejatinya ingin memanggil Elkan Baggott untuk membela Timnas Indonesia kontra Vietnam di matchday ketiga dan keempat Grup F babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Namun, Elkan Baggott mengalami cedera sehingga tidak dibawa Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia menang kandang dan tandang atas Vietnam. Faktor cedera juga yang membuat Shin Tae-yong tidak memanggil Elkan Baggott untuk membela Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024 yang bergulir April 2024.
Sempat Dipanggil saat Pulih dari Cedera
Seiring berjalannya waktu, Elkan Baggott pulih dari cedera pada akhir April 2024. Ia pun beberapa kali bermain bersama klubnya saat itu yang eksis di Liga 3 Inggris, Bristol Rovers. Sebuah catatan penting bahwa kembalinya Baggott setelah cedera seharusnya menjadi momen penting bagi pelatih untuk memberikan kesempatan kepadanya untuk membuktikan diri.
Melihat Elkan Baggott sudah pulih dari cedera, Shin Tae-yong memanggil bek 22 tahun itu untuk membela Timnas Indonesia U-23 kontra Guinea U-23 di playoff Olimpiade Paris 2024 yang bergulir Kamis, 9 Mei 2024. Namun, sayangnya, Elkan Baggott menolak panggilan itu karena diduga sudah memiliki rencana liburan musim panas bersama sang kekasih, Kattie Marsden.
Sejak saat itu, Shin Tae-yong tampak enggan memanggil Elkan Baggott. Dalam beberapa kesempatan, Shin Tae-yong ditanya mengenai alasan tidak memanggil Elkan Baggott, namun ia malah meminta wartawan untuk menanyakan langsung kepada Elkan Baggot.
Shin Tae-yong Tak Pernah Beri Penjelasan Pasti
“Shin Tae-yong membunuh karier pemain ini (Elkan Baggott) loh. Anak muda yang sedang belajar sepakbola dari pengalaman ini, masa iya tidak dipanggil lagi ke Timnas Indonesia. Sungguh menyedihkan,” kata Coach Justin, Selasa (24/12/2024).
“Harusnya Shin Tae-yong memberikan penjelasan kepada publik mengenai alasan tidak memanggil Elkan Baggott. Kita, sebagai rakyat jelata berhak untuk mengetahui alasan tersebut. Sampai saat ini, kita hanya bisa berspekulasi,” lanjut pria berusia 57 tahun ini, mengecam sikap pelatih yang dinilainya kurang berpihak pada pemain muda berbakat.
Masyarakat sepakbola menaruh harapan besar terhadap keputusan yang akan diambil Shin Tae-yong ke depan. Apakah ia masih bersedia memanggil Elkan Baggott ke Timnas Indonesia? Ataukah ia akan terus membiarkan ketidakjelasan ini terus berlanjut?
Banyak pihak juga menyoroti perlakuan kurang bijak yang diterima Elkan Baggott. Sebagai pemain muda, penting bagi Shin Tae-yong untuk memberikan peluang dan dukungan kepada Baggott sebagai bentuk investasi untuk masa depan timnas Indonesia. Keputusan Shin Tae-yong akan memberikan dampak tidak hanya bagi karier Elkan Baggott, tetapi juga bagi moral pemain muda lain yang sedang merintis karier mereka.
Pada pertandingan terakhir Elkan Baggott bersama Timnas Indonesia, terlihat kualitas bermain yang memukau dari pemain muda tersebut. Dengan kembali pulih dari cedera, seharusnya pelatih mempertimbangkan kembali untuk memberikan kesempatan kepada Baggott. Kiprahnya bersama klubnya, Bristol Rovers, seharusnya menjadi referensi positif bagi Shin Tae-yong untuk melihat potensi yang dimiliki oleh pemain tersebut. Dengan pasar transfer sepakbola yang semakin tinggi, memberikan kesempatan lebih kepada pemain muda berbakat seharusnya menjadi fokus utama bagi sebuah timnas.
Keputusan Shin Tae-yong untuk tidak memberikan penjelasan yang jelas terkait alasan tidak memanggil Elkan Baggott juga menimbulkan tanda tanya besar bagi masyarakat sepakbola. Transparansi dan komunikasi yang baik antara pelatih dan pemain seharusnya menjadi hal yang sangat penting dalam pengelolaan timnas.
Menjawab pertanyaan mendasar mengenai alasan tidak memanggil Elkan Baggott seharusnya menjadi prioritas bagi Shin Tae-yong. Ini bukan hanya menyangkut masa depan karier seorang pemain, tetapi juga mencerminkan profesionalisme dan keadilan dalam pengelolaan timnas Indonesia.
Ketidakketerbukaan Shin Tae-yong dalam memberikan penjelasan terkait keputusannya dapat memberikan dampak yang buruk bagi citra pertanggungjawaban seorang pelatih, khususnya terhadap pengelolaan karier pemain muda. Baiknya, Shin Tae-yong memberikan klarifikasi atau penjelasan langsung terkait pertanyaan yang berkembang di masyarakat. Ini akan membantu dalam memahami alasan di balik keputusan pelatih tersebut.
Dalam mengelola timnas, penting untuk meminimalkan kesenjangan informasi dan memastikan setiap keputusan didasari oleh alasan yang jelas dan obyektif. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kasus Elkan Baggott ini bagi pengelolaan timnas Indonesia di masa depan. Pemberian kesempatan yang adil kepada pemain muda berbakat seharusnya menjadi prinsip utama dalam pembentukan timnas Indonesia yang tangguh dan adil.
Kembali ke masa lalu, berbagai pemain muda berbakat telah tumbuh menjadi ikon sepakbola tanah air berkat kesempatan dan dukungan yang diberikan oleh pelatih-pelatih berpengalaman. Shin Tae-yong seharusnya melihat hal ini sebagai inspirasi dalam mengelola bakat-bakat muda di Indonesia. Sepakbola Indonesia membutuhkan pemain-pemain berkualitas yang didukung oleh manajemen yang adil dan transparan.