Shaun Evans Bakal Pimpin Partai Timnas Indonesia vs Irak

Pada laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Wasit asal Australia, Shaun Evans akan bertugas sebagai wasit utama. Dalam kesempatan tersebut, Shaun Evans bakal memimpin partai timnas. Keputusan ini mendapat beragam tanggapan dari berbagai pihak, mengingat Evans adalah pelatih asing pertama yang dipercaya untuk menangani timnas Indonesia.

Timnas Indonesia vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia hari Kamis (05/06/2024) akhirnya diketahui. Pada laga yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta ini, wasit asal Australia, Shaun Evans akan bertugas sebagai wasit utama. Shaun Evans tentunya bukan nama asing untuk Timnas Indonesia. Dia beberapa kali memimpin pertandingan yang melibatkan Skuad Garuda.Terbaru tentunya masih hangat saat Timnas Indonesia U-23 mengalahkan Korea Selatan melalui adu penalti di perempat final Piala Asia U-23 2024. 

Sejak pengumuman tersebut, banyak penggemar sepakbola tanah air yang menyambut positif penunjukan Evans sebagai pelatih kepala. Mereka berharap Evans dapat membawa timnas Indonesia meraih hasil yang memuaskan dalam pertandingan melawan Irak. Selain itu, sejumlah pemain timnas juga memberikan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Evans.

Pertandingan antara timnas Indonesia vs Irak akan menjadi ujian sekaligus peluang bagi Evans untuk membuktikan kemampuannya sebagai pelatih kepala. Menghadapi Irak, timnas Indonesia memiliki target untuk meraih kemenangan demi memperkuat posisinya di klasemen grup Piala Dunia. Dalam persiapan jelang pertandingan tersebut, Evans disebut telah melakukan berbagai strategi dan perubahan taktik guna memastikan timnas Indonesia siap menghadapi lawannya.

Pada partai Timnas Indonesia U-23 kontra Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024, sosok Shaun Evans setidaknya membuat tiga keputusan yang dinilai menguntungkan skuad asuhan Shin Tae-yong. Pertama ketika ia menganulir gol pemain Korea Selatan, Lee Kang-hee, pada menit ke-8 karena offside. Lalu, Shaun Evans memberikan kartu merah karena menginjak kaki pemain Timnas Indonesia U-23, Justin Hubner. Ketiga paling krusial terjadi pada momen adu penalti. Shaun Evans mengulang penalti Justin Huber yang sudah ditepis kiper Korsel. Kemudian ketika mengulang tendangan 12 pas tersebut, Justin Hubner sukses menuntaskan tugasnya. 

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menunjuk Shaun Evans, wasit asal Australia untuk memimpin pertandingan Timnas Indonesia vs Irak. Pertandingan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia itu akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Kali ini, AFC menunjuk wasit kesayangan para penggemar Timnas Indonesia asal Australia, Shaun Evans ditugaskan bertugas di pertandingan ini.

Wasit berlisensi FIFA yang bernaung di bawah asosiasi sepakbola Australia (FFA) ini menjadi wasit kesayangan para penggemar Timnas Indonesia saat berlaga di Piala Asia U23 Qatar 2024. Bagaimana tidak, beberapa keputusan wasit Shaun Evans saat memegang laga Timnas Indonesia U23 waktu itu justru banyak yang menguntungkan. Kala itu, Shaun Evans memimpin laga Perdelapan Final Piala Asia U23 Qatar 2024 antara Timnas Indonesia melawan Timnas Korea Selatan.

Pada laga besok sore, Shaun Evans akan diwakili oleh asisten wasit asal Australia (Goldric Owen) dan Kim Da-young (Korea Selatan). Harapannya, Shaun Evans memberikan keputusan yang menguntungkan Timnas Indonesia sekaligus membantu skuad Garuda lolos ke babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dan Piala Asia 2027. 

Pertandingan antara timnas Indonesia vs Irak pun menjadi sorotan utama bagi pecinta sepakbola Tanah Air. Kemenangan menjadi target utama bagi timnas Indonesia dalam menghadapi Irak. Kesuksesan dalam laga tersebut dapat menjadi awal yang baik bagi kepemimpinan Shaun Evans sebagai wasit kepala.

Sebagai penutup, keputusan AFC untuk menunjuk Shaun Evans sebagai wasit kepala mendapat beragam tanggapan dari berbagai pihak. Pertandingan melawan Irak pun menjadi ujian sekaligus peluang bagi Timnas Indonesia untuk membuktikan kemampuannya. Dalam proses tersebut, dukungan publik terhadap timnas Indonesia diharapkan dapat menjadi pemicu motivasi bagi timnas Indonesia untuk meraih hasil positif.