Senior Valentino Rossi Sepakat, Francesco Bagnaia Sebentar Lagi Diterpa Badai Besar
Tanggal: 8 Jul 2024 19:11 wib.
Pundit sekaligus legenda MotoGP sepakat bahwa pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, akan menghadapi situasi yang rumit pada MotoGP musim depan.
Kesulitan bagi Bagnaia akan datang dari Marc Marquez yang tahun depan akan menjadi rekan setimnya. Selama ini, Bagnaia selalu mendapatkan rekan setim yang tidak sepenuhnya mengancam. Enea Bastianini, yang diharapkan bisa menghadirkan persaingan, justru tampil di bawah performa selama dua musim terakhir.
Hal ini menghasilkan suasana harmonis di dalam paddock Ducati sampai saat ini. Namun, para pengamat meyakini Bagnaia tidak akan baik-baik saja dengan keberadaan Marquez di sampingnya. Neil Hodgson, pundit MotoGP, mengibaratkan bahwa badai akan datang menerpa juara MotoGP dua kali itu.
Pernyataan Hodgson memberikan gambaran bahwa Bagnaia sebenarnya sudah mengetahui situasi yang akan semakin sulit dengan kedatangan Marquez. Hodgson juga mengungkapkan bahwa Marquez cenderung mengambil alih garasi dengan cara yang menguntungkan dirinya sendiri.
"Dia suka membuat semua orang berada di pihaknya. Ini akan jauh lebih sulit dan pada dasarnya dia akan masuk ke dalam keluarga Pecco. Namun, Ducati menyukai pemenang dan Ducati, seperti yang kita tahu, akan pergi ke siapapun pemenangnya," ujar Hodgson.
Sebagai pembalap nomor satu sejak awal kariernya, Marquez telah memiliki reputasi yang sulit ditandingi. Bahkan, seorang pembalap sekelas Dani Pedrosa pun harus rela berada di bawah bayang-bayang Marquez saat keduanya menjadi rekan setim di Repsol Honda.
Marquez tidak segan melakukan sabotase, termasuk menolak pemutakhiran motor yang akan menguntungkan rekan setimnya. Hodgson mengungkapkan bahwa akan sangat sulit bagi manajemen Ducati untuk mengaturnya, mengingat Marquez biasanya lebih unggul dalam situasi seperti ini.
Pendapat Hodgson tidaklah sendirian. Legenda balap, Mick Doohan, juga meyakini bahwa Bagnaia akan menghadapi tantangan yang berat untuk mengalahkan Marquez. Keduanya dianggap memiliki kepribadian yang tangguh, sehingga ini bisa menjadi kemenangan bagi Ducati yang dapat mengembangkan motor dengan sangat baik.
Juara Dunia GP500 lima kali itu meyakini bahwa Bagnaia akan menghadapi kesulitan untuk meladeni Marquez dengan motor yang sama. Meskipun demikian, Ducati dianggap sebagai pabrikan yang dominan saat ini, dan keduanya sama-sama harus bekerja keras untuk menghadapi tantangan tersebut.
Hasilnya, Bagnaia harus tampil maksimal pada akhirnya sedangkan Marquez semakin kuat. Ini menjadi tantangan bagi keduanya, tetapi juga menjadi peluang bagi Ducati untuk terus mendominasi. Ducati harus mampu menjaga harmoni di dalam tim serta memanfaatkan potensi pembalapnya tanpa mengabaikan persaingan internal. Kedatangan Marquez semakin menambah seru kompetisi di MotoGP musim depan. Ducati harus mampu mengelola dinamika ini agar tetap meraih kemenangan.
Dari keterangan para pundit dan legenda MotoGP, jelas terlihat bahwa tantangan besar menanti Francesco Bagnaia pada musim depan, dan ini juga menjadi ujian bagi Ducati dalam menghadapi persaingan internal tim. Kesuksesan Bagnaia dalam mengatasi situasi ini akan menjadi cermin bagi kemampuan manajemen Ducati dalam mengelola dinamika internal timnya.