Sumber foto: google

Sedih Tak Dipanggil Timnas Indonesia, Ramadhan Sananta Akui Dinasihati Shin Tae-yong

Tanggal: 18 Jun 2024 09:30 wib.
Ramadhan Sananta mengaku sedih tak dipanggil ke Timnas Indonesia dalam dua pertandingan terakhir babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Namun, ia mengaku mendapat nasihat penting dari pelatih Shin Tae-yong. Sananta tak masuk dalam daftar 26 pemain yang dipanggil Shin ke Timnas Indonesia untuk melakoni pertandingan kontra Timnas Irak dan Timnas Filipina. Padahal, biasanya striker Persis Solo tersebut menjadi langganan juru taktik asal Korea Selatan itu baik di kategori senior maupun U-23.

Ramadhan Sananta mengungkapkan perasaannya saat tidak dipanggil masuk ke dalam skuad timnas Indonesia dalam sebuah wawancara. Dia merasa sedih karena tidak mendapat kesempatan untuk membuktikan kemampuannya di level internasional. Meski begitu, Ramadhan Sananta juga menyadari bahwa persaingan dalam pemilihan pemain timnas sangat ketat. Hal ini membuatnya semakin termotivasi untuk terus bekerja keras dan meningkatkan performa yang akan membuatnya layak dipanggil ke dalam timnas Indonesia di masa depan.

Striker berusia 21 tahun itu pun tak memungkiri sedih begitu tahu namanya tak dibawa oleh Shin ke Timnas Indonesia. Meski begitu, ia memandangnya dengan positif.“Ya tentunya sangat sedih karena enggak dipanggil sama Coach Shin. Tapi saya selalu positif, enggak apa-apa, mungkin ke depannya saya harus berjuang lebih baik,” kata Sananta. Walau tak dipanggil, pria asal Daik itu membeberkan Shin tak menyingkirkannya begitu saja. Akan tetapi, pelatih berusia 53 tahun itu menasihatinya agar bekerja lebih keras lagi dan menunggu kesempatan dipanggil ke Skuad Garuda datang lagi padanya.“Coach Shin sebagai pelatih dia menyampaikan harus semangat, bekerja keras, ya intinya tunggu kesempatan,” jelas Sananta.

Belakangan ini, Ramadhan Sananta mengaku mendapat dukungan dan masukan dari pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Menurutnya, Shin Tae-yong memberikan nasihat yang sangat berharga, terutama dalam hal teknik permainan dan mentalitas sebagai seorang pemain sepak bola. Sananta mengakui bahwa masukan dari pelatih asal Korea Selatan tersebut sangat bermanfaat bagi perkembangan kariernya.

Selain itu, Ramadhan Sananta juga menyadari bahwa keputusan pelatih dalam memanggil pemain untuk timnas tidak hanya bergantung pada kemampuan teknis, tetapi juga faktor-faktor lain seperti kondisi fisik, mental, dan adaptasi dalam timnas. Oleh karena itu, Sananta terus belajar dan berlatih lebih keras lagi untuk memperbaiki kelemahan-kelemahannya agar suatu saat nanti bisa mendapatkan kepercayaan untuk memperkuat timnas Indonesia.

Kepedulian Shin Tae-yong terhadap perkembangan pemain-pemain muda seperti Ramadhan Sananta merupakan hal yang positif untuk masa depan sepak bola Indonesia. Dukungan dan petunjuk dari pelatih berpengalaman seperti Shin Tae-yong dapat menjadi modal berharga bagi para pemain muda untuk terus berkembang dan menjadi calon pemain besar yang mampu mewakili Indonesia di kancah internasional.

Di tengah rasa sedihnya karena tidak dipanggil ke timnas Indonesia, Ramadhan Sananta tetap mempertahankan semangat dan tekadnya untuk terus berkembang. Dukungan dari pelatih serta upaya kerasnya dalam latihan dan pertandingan akan menjadi kunci bagi Sananta untuk meraih cita-citanya dalam dunia sepak bola. Semoga kedepannya, Ramadhan Sananta dapat terus meningkatkan penampilannya dan mendapatkan kesempatan untuk memperkuat timnas Indonesia, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda pemain sepak bola Indonesia.

Demikianlah kisah yang menggambarkan perjalanan perjuangan seorang pemain muda dalam meraih mimpi menjadi bagian dari timnas Indonesia. Semoga kisah ini dapat memberikan motivasi bagi para pemain muda lainnya untuk tidak menyerah dan terus berjuang mengembangkan bakatnya dalam dunia sepak bola.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved