Salut, Penghargaan Berasal dari Perusahaan Minuman Beralkohol, Lukaku Tolak dengan Alasan Agama
Tanggal: 1 Agu 2017 19:45 wib.
Tampang.com - Striker teranyar Manchester United (MU), Romelu Lukaku mendapatkan penghargaan sebagai “man of the match” saat MU berlaga dengan Manchester City pada laga pramusim International Champions Cup (ICC).
Namun, penghargaan tersebut ternyata ditolak oleh Lukaku. Alasan penolakan tersebut lantaran acara tersebut disponsori oleh peruasahaan minuman beralkohol Heineken.
Menurut laporan Dailymail, Lukaku mendapatkan penghargaan tersebut usai mencetak satu gol dan satu assist pada laga tersebut. Namun, karena alasan agama, pengahragaan tersebut akhirnya dialihkan pada rekan setimnya, Henrikh Mikhtaryan.
Sebelumnya, pihak kedua klub sebenarnya telah menyerahkan daftar pemainnya yang beragama islam. Hal ini dilakukan agar para pemain muslim tersebut tidak dijadikan man of the match.
Karena penampilan memukau Lukaku di tengah lapangan disinyalir menjadi penyebab panitia lupa dengan daftar yang diberikan kedua pihak.
Lukaku memang dikenal dari keluarga muslim yang taat. Orang tua Lukaku berasal dari Kongo, Afrika, menjadi imigran dan tinggal di distrik Molenbeek, Brussels, Belgia.
Ayahnya yang juga seorang pesepakbola profesional, selalu menanamkan disiplin agama yang cukup lekat kepada Lukaku. Selain Lukaku, adik kandungnya bernama Jordan yang kini membela klub elit Liga Italia, Lazio, juga dikenal sebagai pesepakbola muslim yang taat.
Kesamaan keyakinan pula yang membuat Lukaku berteman dekat dengan Paul Pogba. Diyakini banyak pihak, Pogba-lah yang mendorong Lukaku untuk menerima pinangan MU ketimbang Chelsea yang juga sempat mengincarnya pada jendela transfer musim panas ini.