Sakit Mendalam, Casey Stoner Ungkap Keburukan Valentino Rossi
Tanggal: 15 Jul 2024 14:55 wib.
Casey Stoner, legenda MotoGP, sepertinya masih menyimpan perasaan kesal yang mendalam terhadap bos VR46 Racing Team, Valentino Rossi.
Baru-baru ini, dalam sebuah wawancara, Casey Stoner secara terbuka mengungkap beberapa sifat buruk Valentino Rossi saat masih aktif dalam dunia balap MotoGP. Stoner mengungkap bahwa Rossi senantiasa melakukan permainan media yang manipulatif, terutama dalam menyerang para rivalnya dalam ajang Grand Prix. Bahkan, Rossi tidak hanya bertindak seperti itu terhadap Stoner, tetapi juga terhadap pembalap lain seperti Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa, hingga permusuhan dengan Marc Marquez.
Menurut Stoner, masa-masa itu merupakan periode sulit baginya, di mana media memberikan tekanan keras dan banyak kebencian pada dirinya. Ia menyatakan bahwa Valentino Rossi berhasil mencitrakan dirinya sebagai figur yang disukai oleh para penggemar, namun Stoner menolak untuk mengikuti cara Rossi dalam memanipulasi media dan publik. Stoner menegaskan bahwa ia tak ingin mencari sensasi atau perhatian melalui perilaku yang kurang otentik.
Stoner juga menjelaskan bahwa Rossi sengaja memanipulasi media untuk mengendalikan citra dirinya, sehingga tidak ada berita buruk yang ditulis tentangnya. Stoner mengungkap bahwa Rossi memegang kendali atas media, sehingga mereka tidak berani menuliskan berita tidak menguntungkan tentangnya. Bahkan, jika ada yang menulis berita negatif mengenai Rossi, mereka akan di-boikot oleh Rossi sendiri, sehingga menimbulkan tekanan bagi media untuk membuat orang lain sebagai sasaran kritik.
Selain itu, Stoner juga menjelaskan bahwa Rossi pandai memainkan permainan psikologis terhadap para pembalap lain, termasuk dirinya. Meskipun demikian, Stoner menyatakan bahwa ia tetap menghormati rivalitas yang terjadi di lintasan balap. Ia mengakui bahwa Rossi mampu masuk ke pikiran pembalap lain, namun Stoner menilai bahwa tantangan tersebut sudah bisa mereka antisipasi.
Berbicara mengenai permusuhan dengan Marc Marquez, Stoner menegaskan bahwa sebenarnya Rossi lah yang memicu konflik tersebut. Stoner menilai bahwa Rossi memulai perang kata-kata yang kemudian mengarah pada situasi saling menyalahkan, terutama dalam kontroversi dengan Marquez. Hal ini menunjukkan bahwa Rossi memiliki peran dalam memicu permusuhan antara para pembalap di lintasan MotoGP.
Dalam konteks ini, kita dapat melihat jelas bagaimana dinamika persaingan di dunia MotoGP juga melibatkan faktor psikologis dan manipulasi media. Upaya Casey Stoner untuk mengungkap keburukan Valentino Rossi bukan sekadar sebagai pencitraan negatif terhadap Rossi, tetapi juga sebagai penegasan atas integritasnya sebagai seorang pembalap yang konsisten dengan prinsipnya. Hal ini juga memberikan kita gambaran betapa kompleksnya persaingan di dunia balap MotoGP, di mana kekuatan psikologis dan citra publik memiliki peran yang signifikan.
Sebagai penggemar balap MotoGP, penting bagi kita untuk melihat fakta di balik layar dan menggali informasi lebih dalam mengenai para pembalap favorit kita. Hal ini juga mengingatkan kita bahwa citra seorang pembalap seringkali dapat menjadi hasil dari permainan media dan strategi psikologis, yang mungkin tidak selalu mencerminkan keaslian dan integritas sejati dari individu tersebut. Itulah yang menjadi pesan yang ingin disampaikan oleh Casey Stoner, bahwa dalam dunia balap MotoGP, konsistensi dan integritas sebagai seorang pembalap juga merupakan hal yang bernilai tinggi.