Sumber foto: website

Ribuan Bobotoh Geruduk Graha Persib Bandung, Ajukan 5 Tuntutan!

Tanggal: 22 Sep 2024 02:17 wib.
Tampang.com | Ribuan fans setia Persib Bandung dari berbagai komunitas, yang dikenal dengan sebutan Bobotoh, bersatu dalam gerakan protes yang mengguncang Graha Persib di Kota Bandung pada Sabtu, 21 September 2024. Mereka bersama-sama menyuarakan lima tuntutan kepada manajemen dan pihak klub terkait insiden tindak kekerasan dan intimidasi yang dialami salah seorang anggota Bobotoh setelah pertandingan Persib Bandung vs Port FC di Stadion Si Jalak Harupat pada Kamis, 19 September 2024.

Tuntutan pertama yang mereka ajukan adalah solidaritas bersama korban dan permintaan untuk mengawal terciptanya keadilan dalam kasus tersebut. Selanjutnya, tuntutan kedua mengutuk keras tindakan intimidasi atau kekerasan yang terjadi setelah pertandingan. Tuntutan ketiga adalah mengutuk tindakan pelecehan verbal terhadap seorang Bobotoh perempuan yang dilakukan oleh oknum steward. Tuntutan keempat menuntut manajemen Persib melakukan investigasi internal secara transparan atas insiden yang terjadi. Dan yang terakhir, tuntutan kelima, adalah menuntut manajemen Persib menindak tegas pihak-pihak yang diduga terlibat dalam insiden tersebut.

Heri Alamsyah, Manajer Operasional PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), telah berkomitmen untuk melakukan investigasi menyeluruh setelah pertandingan melawan Persija Jakarta atau paling lambat dalam waktu lima hari ke depan. Namun, pernyataan ini tidak mampu meredakan kemarahan Bobotoh. Bahkan, aksi protes itu berujung pada lemparan botol air minum kemasan ke arah Graha Persib.

Dalam orasinya, para Bobotoh menegaskan permintaan kepada PT PBB untuk menyelesaikan investigasi dalam waktu 24 jam. Jika batas waktu tersebut tidak dipenuhi, mereka akan melaporkan masalah ini secara hukum.

Pasca protes di Graha Persib, para demonstran kembali melakukan long march menuju Lapangan Saparua Bandung, sebagai titik awal sebelum mereka melakukan aksi protes. Sementara itu, Heri Alamsyah menegaskan bahwa pihaknya akan berusaha secepat mungkin untuk memenuhi keinginan para Bobotoh, meski waktu yang tersedia untuk melakukan investigasi sangat terbatas.

Tobias Ginanjar Sayidina, Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendampingi korban. Baginya, tindakan kekerasan tidak dapat ditoleransi dalam dunia sepakbola. Ia juga menekankan pentingnya melakukan investigasi internal yang transparan dan memberikan sanksi kepada pihak yang terlibat.

Dalam menghadapi situasi ini, penting untuk mendengar suara para penggemar dan memperhatikan aspirasi mereka. Terlebih lagi, keamanan dan kenyamanan para penonton, termasuk penggemar setia, adalah hal yang harus diutamakan oleh manajemen klub sepakbola. Kesejahteraan para penggemar juga menjadi faktor penting dalam membangun citra positif klub serta meningkatkan hubungan dengan suporter.

Peristiwa ini seharusnya menjadi pemicu bagi klub sepakbola untuk meninjau kembali prosedur keamanan dan mengimplementasikan langkah-langkah yang lebih efektif untuk mencegah insiden serupa terjadi di masa depan. Selain itu, keterlibatan aktif manajemen klub dalam menyelesaikan permasalahan ini secara adil dan transparan akan memberikan sinyal positif bahwa klub memperhatikan keamanan dan hak-hak suporter.

Aksi protes yang dilakukan oleh ribuan Bobotoh ini memperlihatkan betapa pentingnya peran suporter dalam dunia sepakbola. Klub tidak dapat mengabaikan suara dan aspirasi para penggemarnya. Dengan demikian, keselamatan, keadilan, dan perlindungan terhadap penggemar sepakbola perlu menjadi prioritas utama setiap klub dalam menegakkan sportivitas dan keberlangsungan olahraga sepakbola dalam jangka panjang.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved