Reaksi China Usai Zhang Zhi Jie Meninggal di Indonesia
Tanggal: 7 Jul 2024 08:48 wib.
Berita meninggalnya pebulutangkis junior, Zhang Zhi Jie, dalam pertandingan Asia Junior Championships 2024 di GOR Among Rogo, Yogyakarta, telah menarik perhatian Kementerian Luar Negeri China. Mao Ning, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, buka suara mengenai peristiwa tersebut dalam jumpa pers di Beijing, China, Senin (1/7). Dilansir dari Reuters, Mao Ning mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia terkait penanganan medis yang diterima Zhang Zhi Jie.
Menurut Mao Ning, Konsulat Jenderal China di Surabaya telah segera menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak Indonesia untuk melakukan upaya penyelamatan. Mereka juga mengirimkan personel ke lokasi kejadian. "Kami menyampaikan penyesalan dan belasungkawa mendalam atas kematian Zhang Zhi Jie yang menyedihkan," tambahnya.
Selain itu, Asosiasi Bulutangkis China (CBA) juga turut menyampaikan duka cita mendalam atas insiden yang menimpa atlet muda mereka. Dalam pernyataan resmi CBA, mereka menyatakan, "Zhang Zhi Jie mencintai bulutangkis dan merupakan atlet luar biasa di tim bulutangkis muda nasional."
Kejadian tragis tersebut terjadi saat Zhang Zhi Jie tengah bertanding melawan wakil Jepang, Kazuma Kawono, dalam pertandingan beregu. Saat itu, Zhang tampak mengalami kejang dan akhirnya tak sadarkan diri. Meski telah mendapat perawatan oleh dokter turnamen dan tim medis, upaya penyelamatan tidak membuahkan hasil dan Zhang Zhi Jie akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.
Kematian Zhang Zhi Jie telah meresahkan banyak pihak, termasuk para pecinta bulutangkis di berbagai negara. Reaksi dari pihak China ini menunjukkan bahwa pemerintah dan asosiasi olahraga mereka sangat peduli dengan nasib atlet mereka, terlebih dalam situasi yang mendesak seperti ini. Kerja sama antarnegara dalam menangani kejadian ini juga menunjukkan pentingnya solidaritas dalam dunia olahraga internasional.
Kepergian Zhang Zhi Jie memberikan pelajaran yang dalam bagi dunia olahraga, terutama dalam hal keselamatan atlet. Asosiasi bulutangkis dan pemerintah setiap negara perlu memastikan bahwa semua pertandingan olahraga diselenggarakan dengan standar keselamatan yang tinggi. Selain itu, upaya pencegahan dan penanganan cedera juga harus menjadi prioritas dalam setiap turnamen olahraga agar tragisnya kejadian yang menimpa Zhang Zhi Jie tidak terulang di masa mendatang.