Qonitah, Atlet Badminton Asal Bukit Menoreh Sabet Mendali Perak di Paralimpiade Paris 2024

Qonitah Ikhtiar Syakuroh (23), atlet para bulu tangkis asal Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, telah menorehkan prestasi gemilang di Paralimpiade Paris 2024. Ia membawa pulang medali perak dari nomor tunggal putri pada kategori woman single standing lower (WS SL) 3. Keberhasilan Qonitah ini patut diapresiasi sebagai inspirasi bagi atlet difabel Indonesia.

Sejak masa kecil, Qonitah telah menunjukkan bakatnya dalam olahraga bulu tangkis. Dilatih oleh para pelatih terbaik, dia terus mengembangkan kemampuannya hingga mampu berkompetisi di tingkat internasional. Dukungan dari keluarga dan komunitasnya di Bukit Menoreh turut memberikan motivasi bagi Qonitah untuk terus berjuang dan tidak mengenal kata menyerah.

Qonitah memiliki keterbatasan pada kedua kakinya. Ia berdiri dengan punggung kaki sehingga tidak bisa berjalan dengan normal. Sejak lahir, dia menderita Congenital Talipes Equinovarus (CTEV) atau kaki pengkor yang membuat dirinya tidak bisa dengan mudah melangkah maju, mundur, apalagi ke samping. Selain itu, mudah sekali kaki saling terbentur saat melangkah.

Paralimpiade Paris 2024 menjadi panggung gemilang bagi Qonitah. Di sana, dia berhasil menunjukkan kelincahan dan ketangguhannya dalam bertanding. Meskipun menghadapi lawan-lawan tangguh, Qonitah mampu memberikan yang terbaik dan akhirnya menyabet medali perak. Prestasinya ini menjadi bukti bahwa ketekunan dan semangat pantang menyerah Qonitah telah membuahkan hasil gemilang.

Kepedulian pemerintah dan masyarakat Indonesia terhadap para atlet difabel semakin terasa melalui prestasi-prestasi gemilang seperti yang ditorehkan oleh Qonitah. Dukungan yang diberikan melalui berbagai program pembinaan dan peningkatan kualitas atlet difabel, seperti yang dilakukan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, menjadi pondasi bagi kesuksesan para atlet difabel Indonesia di kancah internasional.

Prestasi gemilang Qonitah ini juga memberikan semangat dan harapan baru bagi para atlet difabel Indonesia lainnya. Dengan dedikasi dan latihan yang konsisten, mereka juga mampu mencapai prestasi yang gemilang di kancah internasional. Qonitah menjadi teladan bagi para atlet difabel Indonesia untuk terus berjuang dan mengukir prestasi gemilang.

Keberhasilan Qonitah Ikhtiar Syakuroh dalam Paralimpiade Paris 2024 juga memberikan inspirasi bagi generasi muda Indonesia, baik difabel maupun tidak. Prestasi gemilang yang ditorehkannya menunjukkan bahwa tidak ada halangan yang tidak bisa diatasi dengan semangat dan kerja keras. Semangat dan ketegaran Qonitah dalam mencapai mimpi dan meraih prestasi menjadi contoh yang patut untuk diteladani oleh generasi muda Indonesia.