Sumber foto: google

PSSI Buka Peluang, Suporter Awayday Di Bri Liga 1 Musim Depan

Tanggal: 15 Jul 2024 13:33 wib.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, membuka peluang untuk mempersilakan suporter tur tandang di BRI Liga 1 2024/2025, tetapi masih harus digodok dan menunggu masa transisi. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menetapkan larangan pendukung untuk awaydays sejak BRI Liga 1 musim lalu sebagai bagian dari transformasi sepak bola Indonesia. 

Aturan suporter tidak boleh tur tandang tertuang dalam perjanjian antara PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), Polri, Pemerintah Indonesia, dan Presiden FIFA, Gianni Infantino."Pasti akan ada masa transisi. Hanya saja, waktunya kapan, kami masih belum tahu. Tetapi, kami sudah susun. Saya sudah meminta masukan ke suporter," ujar Arya."Tujuannya untuk menyusun kalau masa transisi itu seperti apa, apa yang dilakukan. Jadi kami sudah susun dan dikomunikasikan kepada suporter," imbuh Arya.

"Nantinya akan dikomunikasikan ke PSSI kalau itu jadi, regulasi dan kapan diterapkan dan akan diputuskan dalam rapat Exco PSSI. Tapi, kami dari komite suporter, sudah diskusi." PSSI memang telah berulang kali melakukan diskusi dengan suporter klub BRI Liga 1, Liga 2, hingga Pengurus Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PNSSI)."Kami sudah bikin. Kami lempar ke mereka, ke suporter. Mereka juga kasih masukan. Tapi, kami masih menunggu kapan masa transisinya," jelas Arya.

Larangan suporter tur tandang di BRI Liga 1 musim lalu, misalnya, tidak terlalu efektif. Sebab, sejumlah pendukung masih saja nekat mendukung klub kebanggaannya di kandang lawan. Komite Disiplin (Komdis) PSSI seringkali menjatuhkan hukuman kepada klub BRI Liga 1 musim lalu karena suporternya ketahuan awaydays, mulai dari beratribut hingga sembunyi-sembunyi."Transisi dicoba dulu. Tidak mungkin tiba-tiba kami buka.

Pasti ada transisi dan bertahap. Misalnya, tim lawan menyiapkan data suporter yang tandang dan diberikan ke tuan rumah," ungkap Arya."Misalnya PSM Makassar melawan Persija Jakarta. PSM menyiapkan kuota untuk suporter tamu. Setelah itu, dari Persija dikasih ke suporternya. Tapi, keputusannya harus dibawa ke rapat Exco PSSI," terang Arya.

Suporter akan memiliki kesempatan untuk mendukung tim kesayangan mereka di kandang lawan, sehingga semangat persaingan di lapangan akan semakin terasa. Selain itu, kehadiran suporter dalam pertandingan akan memberikan dampak positif bagi para pemain, yang akan merasa didukung oleh suporter meskipun bermain di kandang lawan.

Bukan hanya itu, kehadiran suporter juga akan memberikan peningkatan pada pemasukan dari penjualan tiket pertandingan. Hal ini akan memberikan kontribusi positif bagi pihak klub dalam memperkuat keuangan mereka, sehingga bisa berdampak pada peningkatan kualitas pertandingan dan pengembangan infrastruktur klub. Dengan demikian, keputusan untuk membuka peluang awayday dapat memberikan dampak yang positif bagi kelangsungan kompetisi Bri Liga 1 di musim depan.

PSSI juga diharapkan dapat memberlakukan kebijakan yang memastikan keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan awayday. Hal ini menjadi penting mengingat adanya potensi terjadinya kerusuhan atau benturan antar suporter di stadion lawan. Jaminan keamanan dan koordinasi antara pihak keamanan, klub, dan suporter akan menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan awayday di Bri Liga 1 musim depan.

Dengan kebijakan PSSI untuk membuka peluang awayday di Bri Liga 1 musim depan merupakan langkah yang sangat positif bagi pengembangan sepak bola Indonesia. Suporter akan memiliki kesempatan untuk mendukung tim kesayangan mereka di stadion lawan, serta memberikan kontribusi positif bagi kelangsungan kompetisi. Semoga keputusan ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola tanah air, dan semakin meningkatkan semangat olahraga di Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved