Sumber foto: google

PSSI Berencana Menggelar Liga Sepakbola Putri Indonesia pada Tahun 2026

Tanggal: 13 Mei 2024 06:14 wib.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir telah mengungkapkan rencananya untuk menyelenggarakan Liga Sepakbola Putri Indonesia pada tahun 2026 mendatang. Dalam upayanya untuk memajukan sepakbola putri di tanah air, Erick Thohir juga berkomitmen untuk membangun akar rumput terlebih dahulu dengan mendirikan Timnas Putri Indonesia U-17 dan kompetisi sepakbola putri untuk kelompok usia 10 sampai 12 tahun, yang saat ini lebih difokuskan di Pulau Jawa.

Erick Thohir mengungkapkan rencana tersebut saat diwawancarai di kawasan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, pada Minggu (17/5). Ia menjelaskan bahwa sebelum menggelar Liga Sepakbola Putri pada tahun 2026, aspek pembinaan sepakbola putri dari tingkat akar rumput hingga tim nasional harus terlebih dahulu terbangun secara baik. Hal tersebut ditandai dengan pembangunan Timnas Putri Indonesia U-17 dan upaya untuk mengembangkan kompetisi sepakbola putri untuk kelompok usia 10 sampai 12 tahun.

Erick Thohir juga turut mendukung Timnas Putri Indonesia U-17 yang akan bertanding melawan Korea Utara dalam Grup A Piala Asia U-17 Putri 2024, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali. Meskipun Indonesia mengalami kekalahan 0-9 dari Korea Utara, namun dukungan untuk Timnas Putri Indonesia U-17 dalam event-event internasional seperti Piala Asia Wanita U-17 2024 dinilai sangat penting bagi pengembangan sepakbola putri di Indonesia.

Menurut Erick, peran pelatih sangatlah penting dalam membangun fondasi sepakbola putri. Satoru Mochizuki, Pelatih Timnas Putri Indonesia, disebutnya membangun Timnas Putri Indonesia dari fondasi yang masih lemah. Erick juga membandingkan upaya pembangunan timnas putri dengan pembangunan timnas putra yang dilakukan oleh Shin Tae Yong. Ia menyarankan agar para netizen tidak terlalu cepat menarik kesimpulan terhadap perkembangan timnas putri, mengingat beberapa pemain sepakbola putri Indonesia sudah berhasil bermain di luar negeri. Hal ini menunjukkan bahwa potensi dalam sepakbola putri Indonesia tidak bisa dianggap enteng.

Menurut Erick, membangun timnas putri membutuhkan waktu yang cukup panjang namun bukan berarti tidak mungkin. Ia mencontohkan beberapa pemain putri Indonesia yang telah sukses berkarier di luar negeri. Erick juga memaparkan bahwa pelatih Satoru Mochizuki telah membawa Timnas Jepang ke Piala Dunia dan memenangkan medali emas di Olimpiade. Dari sinilah, PSSI berencana untuk membangun dua strata, yaitu Timnas Putri Indonesia U-17 dan timnas putri senior di atas U-17.

Selain itu, Erick Thohir juga menekankan pentingnya pengembangan pemain sepakbola putri di level yang lebih bawah seperti kelompok usia 10 hingga 12 tahun. Ia menyatakan bahwa komitmen pembinaan yang konsisten akan membutuhkan waktu yang cukup lama, perkiraan sekitar 3 hingga 5 tahun. Namun, dengan adanya pemain-pemain potensial dari kelompok usia di bawah U-17, terbuka peluang bagi mereka untuk berkarier di level senior di masa depan.

Dari pernyataan Erick Thohir, terlihat bahwa PSSI sangat serius dalam mengembangkan sepakbola putri di Indonesia. Dengan membangun fondasi yang kuat dari tingkat akar rumput hingga timnas, diharapkan sepakbola putri Indonesia dapat berbicara lebih banyak di kancah internasional. Semua ini tentu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan stakeholder terkait untuk mewujudkan impian Erick Thohir dalam menggelar Liga Sepakbola Putri Indonesia pada tahun 2026.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved