Polisi Berhasil Mengamankan Penonton yang Membawa Miras dan Flare di Laga Indonesia-Irak
Tanggal: 7 Jun 2024 20:10 wib.
Polisi telah berhasil mengamankan seorang penonton berinisial TH (23) karena kedapatan membawa minuman keras (miras) dan flare saat pertandingan Timnas Indonesia melawan Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Kamis (6/6). Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan bahwa pemuda tersebut diamankan saat memasuki pintu pemeriksaan di SUGBK.
Menurut Susatyo dalam keterangan tertulisnya, penangkapan dilakukan karena pemuda tersebut kedapatan membawa barang terlarang, yaitu miras dan flare. Setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, polisi berhasil menemukan enam buah flare dan lima botol miras yang dibawa oleh pemuda tersebut. Barang bukti tersebut kemudian disita oleh pihak kepolisian.
Selanjutnya, polisi memberikan imbauan kepada pemuda tersebut terkait barang-barang yang dilarang dibawa ke dalam area stadion. "Setelah diberikan imbauan, petugas korlap meminta maaf dan mengizinkan pemuda tersebut untuk menyaksikan pertandingan Sepakbola Indonesia vs Irak," ujar Susatyo.
Pertandingan tersebut berakhir dengan kekalahan Timnas Indonesia 0-2 dari Irak, dalam lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di SUGBK pada Kamis hari itu. Indonesia selanjutnya dijadwalkan akan menghadapi Filipina pada pertandingan terakhir Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK pada Selasa (11/6) mendatang.
Tindakan polisi dalam mengamankan penonton yang membawa miras dan flare ini merupakan upaya untuk memastikan keamanan serta ketertiban di lingkungan stadion. Adanya penangkapan tersebut juga mengingatkan akan pentingnya pada larangan membawa barang-barang berbahaya atau terlarang ke dalam stadion, yang secara tidak langsung dapat membahayakan keselamatan penonton dan atlet.
Para penonton diharapkan untuk mematuhi aturan dan larangan yang diberlakukan oleh pihak keamanan, sebagaimana hal ini juga merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman selama pertandingan berlangsung. Selain itu, keberadaan pengamanan dari pihak kepolisian di stadion juga bertujuan untuk mencegah terjadinya tindakan-tindakan yang dapat mengganggu ketertiban serta menjaga keamanan seluruh penonton.
Pemerintah, melalui aparat kepolisian, juga telah memberikan imbauan kepada masyarakat agar mematuhi aturan yang berlaku di tempat-tempat umum, termasuk stadion. Dengan adanya penindakan terhadap penonton yang membawa barang terlarang ke dalam stadion, diharapkan mampu menjadi pembelajaran bagi seluruh masyarakat akan pentingnya untuk menjaga ketertiban dan keamanan bersama, termasuk ketika berada di area publik seperti stadion.
Selain itu, peran serta seluruh pihak terkait, termasuk pihak penyelenggara pertandingan dan keamanan, juga menjadi hal yang krusial dalam memastikan pelaksanaan pertandingan dapat berlangsung dengan tertib dan aman. Pihak penyelenggara pertandingan dapat memperkuat sistem keamanan dan pemeriksaan ketika penonton memasuki area stadion, sehingga penanganan terhadap penonton yang membawa barang terlarang dapat dilakukan dengan lebih efektif.
Sebagai penonton, kepatuhan terhadap aturan dan penegakan larangan yang diberlakukan oleh pihak keamanan dan penyelenggara pertandingan juga merupakan bentuk dukungan dalam menciptakan suasana yang kondusif dan aman saat menyaksikan pertandingan. Dengan menjunjung tinggi etika dan perilaku yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku, diharapkan semua pihak dapat turut berperan aktif dalam menjaga keselamatan dan ketertiban di lingkungan stadion, demi terciptanya suasana yang nyaman bagi seluruh penonton dan pihak terkait.
Keselamatan dan kenyamanan selama pertandingan merupakan hal yang mutlak dan menjadi tanggung jawab bersama. Dengan berpartisipasi dalam menjaga aturan yang berlaku serta memberikan dukungan dalam pelaksanaan pemeriksaan keamanan di stadion, semua pihak ikut berperan dalam menciptakan pengalaman menyaksikan pertandingan yang aman, nyaman, dan tentram bagi semua orang yang hadir di stadion.