Piala Bupati Cup Kabupaten Bengkayang Tanpa Konfirmasi Forki Pengprov Kalbar
Tanggal: 25 Nov 2017 06:56 wib.
Tampang.com - Ketua Umum Harian Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Kalbar, M Zeet Hamdi Assovie menyayangkan kejuaraan karate yang dilaksanakan panitia bertajuk “Piala Bupati Cup” di Kabupaten Bengkayang tanpa terlebih dahulu berkoordinasi dengan Pengurus Provinsi Forki Kalbar.
Hal ini disampaikan M Zeet usai mengutus tim dari Forki Kalbar untuk mengecek keberlangsungan kejuaraan tersebut ke Kabupaten Bengkayang.
“Sesuai petunjuk Ketum Forki Kalbar, Ketua Harian beserta Sekum Forki Kalbar didampingi saudara Wahyono, sie perlengkapan meluncur ke Bengkayang untuk melihat langsung kegiatan tersebut. Kejuaraan Open Forki 2017 ini (benar adanya) dilaksanakan di Gedung Futsal Angkasa Jalan Raya Bengkayang,” terang Ketua Haria Forki Kalbar, Bruder Stephanus Paiman, OFM Cap, Kamis (23/11) sore kemarin.
Hasi pantauannya, yang juga telah dilaporkan ke Ketum Forki Kalbar, bahwa kejuaraan ini turut melibatkan Dewan Perwasitan Forki Kalbar. Walaupun tidak ada rekomendasi dari Pengprov Forki, kejuaraan ini diikuti beberapa perguruan seperti KKI, INKAI, AMURA , LEMKARI, WADOKAI dan GOJU ASS. Saat team Forki Kalbar tiba di tempat pertandingan, kegiatan pertandingan untuk kelas kata selesai dan tidak dilanjutkan dengan pertandingan komite.
“Mengingat team medis belum ada dan juga skema pertandingan belum siap karena peserta banyak yang datang terlambat. Peserta pertandingan sekitar 270 atlet,” ujarnya.
Disampaikan Stephanus, bahwa pihaknya telah berupaya mengkonfirmasi ke Pemerintah Kabupaten Bengkayang. Mengingta, berdasarkan informasi yang diterima bahwa kejuaraan ini dibuka oleh Wakil Bupati Bengkayang.
“Saya sudah mempertanyakan hal ini pada Pak Suryaman Gidot sebagai Bupati Bengkayang via sms, mengingat beliau lagi di Jakarta, dan belum dijawab. Kegiatan dibuka oleh Wakil Bupati,” katanya.
Senada dengan Ketum, Bruder pun turut menyayangkan, kepada pihak penyelenggara tidak mengkonsultasikan terlebih dahulu ketika hendak menggelar kejuaraan. Forki Kalbar, aku Stephanus tidak mempermasalahkan tujuan kejuaraan sebagai upaya pembinaan atlet, dia hanya berharap tidak terjadi apa-apa selama kejuaraan.
“Kita sangat menyayangkan bahwa kegiatan ini tidak diberitahukan kepada Pengprov Forki dan kita juga tidak ada merekomendasikan wasit juri untuk memimpin pertandingan pada kejuaraan ini. Semoga dalam kejuaraan ini tidak terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan, karena Pengprop Forki tidak diberitau,” pungkasnya.