Sumber foto: google

Petinju yang Beralih Profesi dan Sukses di Bidang Lain

Tanggal: 8 Jul 2024 23:42 wib.
Dalam dunia olahraga, petinju sering kali dianggap sebagai atlet yang berkarakter kuat, penuh determinasi, dan memiliki mental baja. Namun, kehidupan sebagai petinju bukanlah sesuatu yang bisa dijalani selamanya. Banyak petinju yang setelah pensiun, mencoba mencari jalan baru dalam karier mereka. Menariknya, beberapa dari mereka berhasil beralih profesi dan mencapai kesuksesan di bidang yang berbeda. Berikut adalah kisah inspiratif dari beberapa petinju yang sukses meniti karier baru setelah gantung sarung tinju.

George Foreman: Dari Ring Tinju ke Dapur

George Foreman adalah salah satu petinju yang paling dikenal sepanjang masa. Setelah memenangkan dua kali gelar juara dunia kelas berat, Foreman pensiun dari tinju pada tahun 1977. Namun, ia kembali ke ring pada tahun 1987 dan meraih gelar juara dunia lagi pada tahun 1994, menjadikannya juara dunia kelas berat tertua dalam sejarah pada usia 45 tahun.

Setelah pensiun dari tinju untuk kedua kalinya, Foreman tidak hanya duduk diam menikmati pensiun. Ia merambah dunia bisnis dan memperkenalkan "George Foreman Grill," sebuah alat pemanggang yang sangat populer. Produk ini menjadi fenomena global dan menghasilkan miliaran dolar dalam penjualan. Keberhasilan Foreman dalam bisnis ini menunjukkan bahwa mental juara yang dimilikinya di ring tinju dapat diterapkan di dunia bisnis.

Manny Pacquiao: Dari Petinju ke Politisi

Manny Pacquiao, petinju asal Filipina, dikenal sebagai salah satu petinju terbaik dalam sejarah tinju. Pacquiao memenangkan gelar juara dunia dalam delapan kelas berbeda, sebuah prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Selain karier tinjunya yang gemilang, Pacquiao juga terkenal karena aktivitas filantropinya.

Setelah mencapai puncak dalam dunia tinju, Pacquiao memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Ia terpilih sebagai anggota kongres Filipina pada tahun 2010 dan kemudian menjadi senator pada tahun 2016. Dalam perannya sebagai politisi, Pacquiao fokus pada isu-isu seperti kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan. Keberhasilannya di politik menunjukkan bahwa ketekunan dan dedikasinya di ring tinju juga membawanya menuju kesuksesan di arena politik.

Laila Ali: Dari Petinju ke Pengusaha dan Pembicara Motivasi

Laila Ali, putri dari legenda tinju Muhammad Ali, juga telah membuat namanya sendiri dalam dunia tinju. Ia pensiun dari tinju dengan rekor tak terkalahkan, setelah memenangkan gelar juara dunia di dua kelas berat berbeda. Setelah pensiun dari tinju, Laila Ali mengejar berbagai peluang bisnis dan media.

Ali telah menjadi pembicara motivasi terkenal, menginspirasi banyak orang dengan kisah hidupnya dan pengalamannya sebagai petinju. Selain itu, ia juga meluncurkan lini produk kesehatan dan kecantikan, serta menjadi penulis buku yang sukses. Keberhasilannya dalam berbagai bidang ini menunjukkan bahwa warisan ayahnya tidak hanya diwariskan di ring tinju, tetapi juga dalam dunia bisnis dan motivasi.

Vitali Klitschko: Dari Petinju ke Walikota

Vitali Klitschko, mantan juara dunia kelas berat dari Ukraina, pensiun dari tinju pada tahun 2013 dengan rekor yang mengesankan. Tidak lama setelah pensiun, Klitschko memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Ia terpilih sebagai walikota Kyiv pada tahun 2014, posisi yang masih dipegangnya hingga saat ini.

Sebagai walikota, Klitschko telah bekerja keras untuk meningkatkan infrastruktur kota dan memperjuangkan transparansi dalam pemerintahan. Ia juga aktif dalam politik nasional Ukraina, sering kali terlibat dalam isu-isu penting yang mempengaruhi negara tersebut. Kesuksesannya dalam politik membuktikan bahwa mentalitas juara yang dibentuk di ring tinju dapat diterapkan dalam pelayanan publik.

Oscar De La Hoya: Dari Petinju ke Promotor Tinju

Oscar De La Hoya, juga dikenal sebagai "The Golden Boy," adalah salah satu petinju paling sukses dalam sejarah tinju Amerika. Setelah pensiun dari tinju, De La Hoya mendirikan Golden Boy Promotions, salah satu perusahaan promotor tinju terkemuka di dunia.

Di bawah kepemimpinannya, Golden Boy Promotions telah mengelola beberapa petinju terbaik dunia dan mengadakan banyak pertandingan tinju besar. De La Hoya juga telah berinvestasi dalam berbagai usaha bisnis lainnya, termasuk real estate dan industri musik. Keberhasilannya dalam bisnis promosi tinju menunjukkan bahwa ia tetap menjadi sosok yang berpengaruh dalam dunia tinju, bahkan setelah pensiun sebagai petinju.

Kisah-kisah inspiratif dari para petinju ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya memiliki kemampuan luar biasa di ring tinju, tetapi juga dapat mencapai kesuksesan di berbagai bidang lain. Dari bisnis hingga politik, mental juara yang dibentuk di ring tinju membawa mereka meraih pencapaian besar dalam karier baru mereka.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved