Sumber foto: Google

Persija Jakarta Dilanda Masalah Internal, The Jakmania Minta Segera Diselesaikan

Tanggal: 13 Mar 2025 17:31 wib.
Tampang.com | Persija Jakarta sedang menghadapi persoalan internal yang cukup serius. The Jakmania, sebagai kelompok suporter setia Macan Kemayoran, berharap permasalahan ini bisa segera dibereskan agar tidak semakin berdampak buruk pada tim.

Ketua Umum The Jakmania, Diky Budi Ramadhan, mengonfirmasi bahwa ia telah mendengar tentang masalah ini. Untuk mendapatkan kejelasan, Diky berkomunikasi langsung dengan tiga pihak: pemain, manajer, dan manajemen klub.

Permasalahan ini mulai terungkap setelah laga melawan PSIS Semarang pada 5 Maret lalu, di mana muncul pernyataan yang mengindikasikan adanya kendala di dalam tim. Pernyataan itu pun diamini oleh pelatih Persija, Carlos Pena.

Isu Macetnya Pembayaran Gaji

Salah satu isu yang beredar adalah mengenai pembayaran hak pemain yang tertunda selama 2 hingga 3 bulan. Kondisi ini tentu berpengaruh pada performa tim di lapangan.

"Saya langsung meminta agar masalah ini segera diselesaikan supaya tidak menimbulkan masalah yang lebih besar. Manajer dan manajemen pun mengatakan bahwa mereka sedang berupaya menyelesaikannya," ujar Diky.

Menurutnya, kondisi ini terlihat dari hasil pertandingan Persija belakangan ini. Setelah meraih empat kemenangan beruntun, Persija justru gagal menang dalam lima laga terakhir.

Meski begitu, Diky menilai bahwa persoalan di Persija bukan hanya soal finansial, tetapi juga terkait mental dan psikologis tim.

Kendala Finansial dan Kurangnya Pendapatan

Diky mengungkapkan bahwa kondisi keuangan Persija memang cukup sulit musim ini. Salah satu penyebabnya adalah minimnya pendapatan dari penjualan tiket.

"Persija musim ini hanya empat kali main di Jakarta International Stadium (JIS), itu pun tidak selalu penuh. Satu-satunya laga dengan stadion full house adalah saat melawan Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabhaga," jelasnya.

Pendapatan dari merchandise pun tidak terlalu besar, sehingga manajemen memutuskan untuk memindahkan toko resmi ke lokasi yang lebih kecil. Selain itu, pemasukan dari sponsor juga tidak begitu lancar, termasuk dari kerja sama dengan Jtrust Bank yang tampaknya tidak memberikan dampak signifikan.

Cara Suporter Bisa Membantu

Diky menekankan bahwa suporter bisa berperan aktif membantu Persija melalui berbagai cara. Salah satunya adalah dengan membeli tiket pertandingan dan merchandise resmi klub. Selain itu, ia juga mendorong suporter untuk mendukung sponsor-sponsor yang bekerja sama dengan Persija.

"Kami sebagai suporter juga memiliki fungsi kontrol. Jika ada yang tidak berjalan dengan baik di manajemen, kami akan mengkritik dan mengevaluasi. Tapi tentunya kritik ini harus membangun," ujarnya.

Selain itu, Diky berharap Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta bisa ikut membantu Persija. Menurutnya, ketika Persija menjuarai Liga Indonesia pada 2001 dan 2018, sinergi antara klub, pemerintah daerah, dan The Jakmania menjadi faktor utama keberhasilan tersebut.

Saat ini, yang terpenting adalah bagaimana semua pihak bisa bekerja sama agar masalah internal Persija segera terselesaikan, sehingga tim bisa kembali fokus meraih hasil terbaik di sisa musim ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved