Persib Bandung Kembali Berlatih, David da Silva Absen karena Keracunan
Tanggal: 13 Nov 2024 22:01 wib.
Persib Bandung kembali berlatih di Stadion Arcamanik, Kota Bandung, pada Rabu (13/11/2024). Namun, ada kabar buruk karena David da Silva absen akibat mengalami keracunan makanan.
Setelah libur selama lima hari pada jeda internasional, skuad Persib kembali berlatih untuk mempersiapkan diri menghadapi pekan ke-11 Liga 1 2024-2025.
Pelatih Bojan Hodak merasa lega dengan kondisi para pemainnya dalam sesi latihan perdana ini. Namun, ada beberapa pemain yang tidak bisa bergabung dalam latihan kali ini.
Hodak menyatakan, "Yang tidak dalam kondisi bagus hanya Rezaldi (Hehanussa) dan Gustavo (Franca) karena merasa kurang baik pasca laga sebelumnya. Jadi mereka tidak berlatih, tapi akan kembali ke latihan dua hari lagi."
Di samping itu, ada beberapa pemain yang absen dalam latihan tersebut. Teja Paku Alam harus meminta izin karena hendak menemani istrinya yang akan melahirkan. Sedangkan Kevin Ray Mendoza harus bergabung dengan Timnas Filipina untuk pertandingan melawan Timnas Hong Kong di FIFA Matchday. Terakhir, David disebut mengalami keracunan makanan.
Hodak mengungkapkan, "Dan David (da Silva) dia seperti menderita keracunan karena makanan. Tapi dia baik-baik saja dan bisa kembali besok."
Meski begitu, Hodak mengaku tidak khawatir terhadap kondisi para pemainnya. Sebab, Persib Bandung memiliki waktu persiapan yang cukup lama menjelang pertandingan melawan Borneo FC Samarinda yang akan digelar pada 22 November 2024.
“Tentu saja ini bagus kami bisa memiliki waktu persiapan lebih panjang dan kami bisa melakukan recovery setelah melakukan banyak pertandingan,” ujar Hodak.
“Tim baru baru menjalani banyak laga dan perlu waktu untuk memulihkan kondisi,” tambahnya.
Persib Bandung merupakan salah satu tim besar di Indonesia yang memiliki basis pendukung yang sangat besar. Prestasi dan sejarah klub ini menjadikan mereka sebagai salah satu tim yang harus diperhitungkan di setiap kompetisi yang diikuti. Dengan demikian, persiapan yang matang sangat penting untuk memastikan performa terbaik dalam setiap pertandingan.
Menurut data yang dirilis oleh Liga Indonesia, Persib Bandung termasuk dalam jajaran tim yang memiliki persentase pertandingan yang cukup padat. Hal ini disebabkan oleh jadwal kompetisi yang cukup padat, termasuk pertandingan-pertandingan internasional yang diikuti oleh beberapa pemainnya. Oleh karena itu, waktu istirahat dan pemulihan yang cukup menjadi hal yang sangat penting bagi kesehatan dan performa para pemain.
Keadaan ini memperlihatkan bahwa manajemen waktu dan pemulihan pasca pertandingan untuk setiap pemain sangat krusial dalam upaya menjaga kebugaran fisik dan mental. Kondisi fisik yang prima akan menunjang performa yang maksimal di atas lapangan.
Selain itu, absennya beberapa pemain dalam sesi latihan kali ini juga menunjukkan bahwa manajemen klub perlu memiliki rencana penggantian pemain yang matang. Melalui program pelatihan dan pengembangan pemain muda, Persib Bandung dapat memastikan kedalaman skuad yang memadai untuk menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi, termasuk absennya para pemain inti karena berbagai alasan, seperti cedera atau tugas internasional.
Dalam konteks global, penting untuk mencermati bahwa fenomena absennya para pemain karena tugas internasional telah menjadi hal yang lumrah di dunia sepakbola. FIFA Matchday dan jadwal pertandingan internasional menjadi momen penting bagi para pemain untuk memperkuat timnas mereka. Oleh karena itu, klub-klub sepakbola dan federasi sepakbola nasional perlu bekerja sama dalam mengatur jadwal yang memungkinkan para pemain untuk tetap menjalani tugas internasional tanpa mengorbankan kerja sama dengan klubnya.
Hal ini juga mencerminkan pentingnya kerjasama antara klub dengan berbagai pihak terkait, termasuk federasi sepakbola dan pihak medis. Pemahaman yang baik akan kebutuhan dan kondisi para pemain, serta pembagian tanggung jawab yang jelas antar pihak terkait akan memastikan bahwa pemain mendapatkan perawatan dan pemulihan yang sesuai bagi kesehatan dan performa mereka di masa depan.
Dari sisi manajemen risiko, potensi cedera atau absennya pemain inti klub menjadi hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan strategis klub. Dengan memahami dan mengantisipasi potensi risiko yang mungkin terjadi, tim manajemen klub dapat mengembangkan strategi penggantian pemain yang efektif, termasuk melalui transfer pemain atau peningkatan pembinaan pemain muda.
Sebagai salah satu klub dengan pendukung fanatik, keberadaan Persib Bandung selalu menjadi fokus perhatian publik sepakbola di Indonesia. Diharapkan manajemen klub dapat mengambil langkah-langkah strategis yang dapat memastikan performa terbaik bagi tim, termasuk dalam menghadapi berbagai tantangan seperti jadwal padat dan absennya beberapa pemain inti. Dengan begitu, Persib Bandung dapat tetap menjadi salah satu tim yang menjadi koentritai di tanah air maupun di kancah internasional.