Persib Bandung Ditahan Imbang Persita, Bojan Hodak Puji Atmosfer Laga
Tanggal: 17 Mei 2025 13:45 wib.
Tampang.com | Juara Liga 1 2024-2025, Persib Bandung, harus puas berbagi poin dengan Persita Tangerang usai bermain imbang 2-2 dalam duel sengit pekan ke-33 di Indomilk Arena, Jumat (16/5/2025). Meski laga tak lagi berpengaruh pada klasemen akhir, drama empat gol dan atmosfer penuh gairah membuat pertandingan ini tetap menarik untuk disimak.
Pertandingan baru berjalan dua menit ketika Persib membuka keunggulan lewat gol bunuh diri Ryuji Utomo, yang salah mengantisipasi umpan silang dari Tyronne del Pino. Skor cepat itu membuat laga langsung berjalan dalam tempo tinggi.
Namun, Persita berhasil membalas menjelang turun minum. Sebuah pelanggaran dari Zalnando di kotak penalti membuat wasit menunjuk titik putih. Eber Bessa tak menyia-nyiakan peluang dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-45+1.
Memasuki babak kedua, Tyronne del Pino kembali mencuri perhatian. Dari sudut sempit, ia mencetak gol indah yang membawa Persib kembali memimpin di menit ke-47. Akan tetapi, kemenangan Persib yang sudah di depan mata pupus saat Ryuji Utomo membayar lunas kesalahannya di awal laga. Pada menit ke-90+6, sundulannya sukses menaklukkan Teja Paku Alam dan menyegel hasil imbang 2-2 bagi tuan rumah.
Meski hanya meraih satu poin, pelatih Persib Bojan Hodak tetap mengapresiasi performa timnya dan atmosfer pertandingan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh suporter. Atmosfer malam ini luar biasa,” kata Hodak dalam konferensi pers usai pertandingan.
Hodak menyoroti penampilan para pemain pelapis yang menurutnya tampil solid dan terorganisasi dengan baik, sekaligus memuji tim tuan rumah atas kerja sama mereka dalam menyuguhkan pertandingan menarik.
“Saya rasa para pemain dari bangku cadangan bermain sangat baik. Mereka menjalankan pertandingan dengan rapi, semuanya berjalan lancar,” imbuhnya.
Stadion berkapasitas 15 ribu penonton itu terlihat dipenuhi suporter yang antusias. Hodak mengaku sangat menikmati suasana yang tercipta, dan menilai inilah esensi dari sepak bola yang sebenarnya.
“Inilah yang membuat sepak bola menyenangkan, bermain di depan atmosfer seperti ini mendorong pemain dan pelatih untuk memberikan yang terbaik,” ujarnya.
Bagi Persita, hasil ini menjadi suntikan moral menghadapi pekan terakhir. Sementara bagi Persib, meski gelar sudah di tangan, pertandingan ini menjadi pemanasan emosional menjelang seremoni pengangkatan trofi juara.
Laga ini menjadi pengingat bahwa sepak bola Indonesia tidak hanya soal gelar, tetapi juga tentang gairah, dukungan, dan semangat yang menghidupkan pertandingan hingga peluit akhir.