Persib Bandung Buka Peluang Ikuti Arsenal dan Barcelona, Berpotensi Ubah Nama Stadion GBLA

Persib Bandung membuka kemungkinan untuk mengikuti jejak klub-klub sepak bola besar dunia seperti Arsenal dan Barcelona dengan mempertimbangkan kemungkinan mengganti nama Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Pada awalnya, Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Glenn Sugita, mengaku tidak memiliki rencana untuk mengubah nama stadion yang memiliki kapasitas 38 ribu penonton ini. Namun, baru-baru ini, pihak swasta telah menunjukkan minat untuk berkolaborasi dalam pengembangan fasilitas stadion yang terletak di Bandung, Jawa Barat ini.

“Ada pihak swasta yang sudah menghubungi kita beberapa minggu yang lalu, tanya-tanya apakah mereka ini bisa ikut masuk,” ungkap Glenn pada Rabu, 5 Februari 2025. Kerja sama ini diharapkan tidak hanya dapat mempercantik tampilan stadion, tetapi juga memberikan kontribusi sebagai stakeholder, sehingga bisa berinvestasi dalam perbaikan fasilitas yang ada.

Meskipun terdapat tawaran dari pihak swasta yang belum diungkap identitasnya, Glenn menegaskan bahwa ia tidak dapat memberikan jawaban segera atas saran tersebut. Ia percaya bahwa berpikir secara matang dan mempertimbangkan berbagai aspek menjadi langkah penting sebelum mengambil keputusan. "Hal ini perlu pemikiran yang mendalam untuk menyetujui kerjasama," jelasnya.

Dalam hal perubahan nama, Glenn menambahkan bahwa meski nama Stadion GBLA tetap harus ada, penambahan nama sponsor diharapkan dapat terjadi. “Tapi (perubahan nama) hanya tambahan saja ya. Nama Stadion (GBLA) nya mesti ada. Jadi tinggal ditambahin nama brandnya,” paparnya. Ini sejalan dengan tren global yang semakin mengarah pada komersialisasi nama stadion, yang banyak dilakukan oleh klub-klub besar di Eropa.

Contoh nyata dari praktik ini dapat dilihat di Arsenal yang namanya kini identik dengan Emirates Stadium karena sponsorship dengan maskapai penerbangan Emirates. Begitu pula, Stadion Camp Nou, markas FC Barcelona, yang saat ini dikenal sebagai Spotify Camp Nou setelah menjalin kerjasama strategis dengan layanan streaming musik terkenal tersebut. Perubahan semacam ini bukan hanya berdampak pada citra klub, tetapi juga tentunya memberikan sumber pendapatan baru yang signifikan untuk pengembangan mereka.

Adopsi perubahan serupa di Stadion GBLA dapat memberikan dampak yang positif terhadap Persib Bandung, sebuah klub yang telah memiliki basis penggemar yang besar dan fanatik, dan dapat memungkinkan pengembangan lebih lanjut dari infrastruktur yang mendukung klub selama bertahun-tahun mendatang. Pertumbuhan ini dapat diharapkan tidak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga dalam meningkatkan pengalaman bagi para penggemar dan pengunjung stadium yang setia.