Peran Grid Girls dalam Sejarah dan Kontroversi MotoGP
Tanggal: 23 Jul 2024 12:27 wib.
Grid girls, atau gadis grid, adalah wanita yang biasanya berdiri di grid start sebelum balapan MotoGP dimulai. Mereka biasanya memegang papan nomor pembalap dan membawa bendera start.
Kehadiran grid girls telah menjadi bagian dari tradisi MotoGP selama bertahun-tahun. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, peran grid girls mulai dipertanyakan dan dikritik karena dianggap sebagai bentuk objektifikasi wanita.
Sejarah Grid Girls di MotoGP:
Tradisi grid girls di MotoGP dimulai pada tahun 1990-an. Awalnya, grid girls direkrut dari model profesional dan agen model. Mereka biasanya mengenakan pakaian yang minim dan seksi, dan seringkali diminta untuk berpose dan tersenyum untuk para fotografer.
Seiring waktu, peran grid girls mulai berkembang. Mereka tidak hanya berdiri di grid start, tetapi juga terlibat dalam berbagai kegiatan lain, seperti mewawancarai pembalap dan memberikan informasi tentang balapan.
Kontroversi Grid Girls:
Pada tahun 2018, Dorna Sports, penyelenggara MotoGP, mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan penggunaan grid girls di semua balapan MotoGP. Keputusan ini diambil setelah adanya kritik yang berkembang bahwa grid girls merupakan bentuk objektifikasi wanita dan tidak lagi relevan dengan era modern.
Banyak orang yang menyambut baik keputusan Dorna Sports. Mereka berpendapat bahwa grid girls tidak lagi diperlukan dalam MotoGP dan bahwa mereka hanya berfungsi untuk mengobjektifikasi wanita.
Namun, ada juga beberapa orang yang menentang keputusan tersebut. Mereka berpendapat bahwa grid girls adalah bagian dari tradisi MotoGP dan bahwa mereka tidak perlu dihapuskan.
Peran Grid Girls di Masa Depan:
Meskipun grid girls telah dihapuskan dari MotoGP, masih ada banyak wanita yang terlibat dalam berbagai aspek olahraga ini.
Wanita bekerja sebagai mekanik, insinyur, jurnalis, dan komentator. Mereka juga terlibat dalam berbagai kegiatan lain, seperti mengelola tim dan memasarkan sponsor.
Peran wanita dalam MotoGP terus berkembang. Seiring dengan semakin banyaknya wanita yang terlibat dalam olahraga ini, diharapkan bahwa mereka akan mendapatkan lebih banyak pengakuan dan penghargaan atas kontribusi mereka.