Sumber foto: Google

Pep Guardiola, Sosok Raksasa di Mata Pelatih Plymouth Jelang Duel Piala FA

Tanggal: 1 Mar 2025 18:05 wib.
Tampang.com | Manchester City bersiap menghadapi Plymouth Argyle di babak kelima Piala FA, Sabtu (2/3) di Etihad Stadium. Jelang laga ini, manajer City, Josep Guardiola, mendapat sanjungan tinggi dari pelatih lawan, Miron Muslic, yang menyebutnya sebagai "salah satu pelatih tersukses dalam sejarah sepak bola."

Komentar itu datang di tengah musim penuh tantangan bagi Guardiola dan timnya. Meski telah mengoleksi 39 trofi sepanjang kariernya, termasuk 18 gelar bersama City dalam sembilan tahun, Guardiola kini menghadapi musim terberatnya sejak menjadi pelatih.

Musim Sulit Guardiola: Tantangan di Tengah Kejayaan

Manchester City yang biasanya dominan kini mengalami musim penuh gejolak. Mereka telah menelan 14 kekalahan di semua kompetisi—rekor terburuk dalam karier Guardiola sebagai pelatih. Setelah mendominasi Premier League dengan empat gelar beruntun, City kini tertinggal 20 poin dari Liverpool di klasemen.

Dengan tersingkirnya mereka dari Piala EFL dan Liga Champions, Piala FA menjadi peluang terakhir untuk menyelamatkan musim ini. Guardiola pun menegaskan bahwa timnya harus fokus dan menjadikan laga ini sebagai titik balik.

"Kami menghadapi musim yang sulit, tetapi ini adalah momen untuk bangkit. Setiap pertandingan kini menjadi final bagi kami," ujar Guardiola dalam konferensi pers.

Sanjungan Muslic dan Respons Guardiola

Bagi Plymouth, menghadapi City adalah kesempatan langka yang sangat dinantikan. Miron Muslic, yang baru sebulan melatih tim setelah menggantikan Wayne Rooney, mengungkapkan kekagumannya kepada Guardiola.

"Dia adalah raksasa di dunia sepak bola, seorang pelatih yang mengubah cara kita melihat permainan ini," kata Muslic kepada BBC Radio Devon.

Guardiola menanggapi pujian tersebut dengan rendah hati. "Saya akan menyiapkan sebotol anggur yang luar biasa untuknya setelah pertandingan sebagai ucapan terima kasih!" katanya dengan tawa.

Plymouth, Kuda Hitam yang Harus Diwaspadai

Meski berasal dari Championship, Plymouth bukan lawan yang bisa diremehkan. Mereka telah menunjukkan potensi besar dengan menyingkirkan Brentford dan Liverpool dari Piala FA musim ini—keduanya dengan skor identik 1-0.

Saat ini, Plymouth masih berjuang menjauh dari zona degradasi di Championship, tetapi mereka memiliki mentalitas kejutan di turnamen ini. Guardiola pun menegaskan bahwa timnya harus tetap waspada dan tidak boleh lengah.

"Kami sudah melihat kejutan di Piala FA sebelumnya. Plymouth telah membuktikan bahwa mereka bisa bersaing dengan tim-tim besar. Kami harus bermain dengan mentalitas terbaik," tegasnya.

Ambisi City: Piala FA Sebagai Peluang Terakhir

Bagi Manchester City, Piala FA bukan sekadar trofi tambahan, tetapi juga kesempatan untuk menutup musim ini dengan pencapaian. Dengan peluang mempertahankan gelar Premier League yang semakin kecil, mereka bertekad menjadikan turnamen ini sebagai prioritas utama.

Sementara bagi Plymouth, ini adalah laga yang bisa menjadi momen bersejarah dalam perjalanan mereka. Muslic ingin menjadikan pertandingan ini sebagai ujian terbaik bagi timnya, sementara Guardiola berusaha mengembalikan City ke jalur kemenangan.

Laga ini akan menjadi pertarungan tak hanya di atas lapangan, tetapi juga adu taktik antara pelatih yang baru merintis kariernya dengan salah satu pelatih terbaik sepanjang masa. Apakah City mampu menunjukkan dominasinya, atau akankah Plymouth kembali menciptakan kejutan? Kita tunggu jawabannya di Etihad Stadium!
Copyright © Tampang.com
All rights reserved