Penyesalan Pelatih Belgia Usai Kalah Lawan Slovakia di Euro 2024
Tanggal: 18 Jun 2024 16:28 wib.
Pelatih Belgia Domenico Tedesco mengungkapkan penyesalan yang ia rasakan setelah timnya kalah dari Slovakia di Euro 2024. Hasil buruk tersebut menambah catatan buruk bagi tim Belgia setelah kalah dengan skor tipis 0-1 pada laga perdana mereka di Euro 2024. Gol tunggal dari Ivan Schranz menjadi pembeda di laga tersebut, membuat pelatih Tedesco merasa kecewa dengan hasil yang tidak sesuai harapan.
Menurut Tedesco, Belgia sebenarnya memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan lawan Slovakia. Namun, kegagalan dalam memanfaatkan sejumlah peluang menjadi faktor kekalahan yang harus diakui.
"Dalam pertandingan ini, kami menciptakan banyak peluang namun gagal mencetak gol. Hal ini menjadi faktor penentu kekalahan kami," ucap Tedesco seperti dikutip dari situs resmi Euro 2024. Ia juga menegaskan bahwa tidak banyak yang bisa ia katakan pada tim untuk meningkatkan kualitas bermain, karena mereka sudah tampil impresif namun tidak mampu menyelesaikan peluang dengan baik.
Terkait penampilan timnya, Tedesco menilai bahwa Belgia sudah tampil bagus dalam duel melawan Slovakia. Permasalahan utama terletak pada penyelesaian akhir yang tidak memuaskan.
"Satu-satunya hal yang tidak kami lakukan dengan baik adalah terkait kegagalan memanfaatkan peluang. Kami mestinya bisa mencetak gol dari peluang yang banyak kami ciptakan," ungkap Tedesco. Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya kualitas permainan Belgia tidak dipertanyakan, namun dalam situasi tertentu, mereka gagal menunjukkan keunggulan tersebut.
Belgia memang menghentak begitu pertandingan dimulai dan berhasil menciptakan beberapa peluang yang berpotensi untuk mencetak gol. Namun, usaha tersebut tidak berbuah hasil memuaskan karena kebobolan satu gol dari Slovakia. Setelah sempat limbung akibat kebobolan, Belgia kembali tampil impresif di babak kedua dan memiliki beberapa peluang emas untuk menyamakan skor.
Dalam momen paling krusial, dua gol yang dicetak oleh Romelu Lukaku akhirnya dianulir oleh wasit setelah pemantauan VAR. Pada momen pertama, Lukaku berada dalam posisi offside, sehingga gol tersebut dinyatakan tidak sah. Sedangkan pada momen kedua, assist dari Lois Opanda yang mengarah kepada gol Lukaku justru dinyatakan handball, sehingga gol tersebut juga tidak diakui. Kedua insiden tersebut menjadi titik balik bagi Belgia, di mana keberuntungan tidak berpihak pada mereka meski sudah berusaha keras untuk menyamakan skor.
Kekalahan ini memberikan tekanan lanjutan bagi pelatih Tedesco dan timnya untuk tampil lebih baik dalam pertandingan selanjutnya. Meski penyesalan dirasakan, hal ini juga menjadi pembelajaran bagi Belgia agar dapat memaksimalkan peluang yang ada dan tidak terjebak dalam kesalahan yang sama di pertandingan mendatang.
Dengan begitu, penyesalan yang dirasakan oleh pelatih Belgia setelah kekalahan lawan Slovakia di Euro 2024 menjadi momentum penting bagi mereka untuk melakukan evaluasi dan perbaikan guna meraih hasil yang lebih positif di pertandingan-pertandingan berikutnya. Transformasi yang diperlukan pun harus diimplementasikan dalam latihan dan kesiapan mental para pemain agar dapat bangkit dan menunjukkan performa terbaik mereka dalam upaya meraih kesuksesan di turnamen penting ini. Kesempatan untuk memperbaiki hasil tentu masih terbuka lebar bagi Belgia, dan semoga kekalahan ini dapat menjadi motivasi untuk tampil lebih baik di kesempatan berikutnya. Dengan demikian, kegagalan yang dirasakan pada Euro 2024 menjadi pijakan kuat bagi Belgia untuk mencapai hasil yang lebih memuaskan di masa depan. Semoga dengan semangat dan tekad baru, Belgia dapat meraih kesuksesan yang diharapkan.