Pelatih Timnas Wanita Kanada Diskors Akibat Insiden Mata-mata Lawan di Olimpiade Paris 2024
Tanggal: 5 Agu 2024 10:03 wib.
Beverly Priestman, pelatih Timnas Wanita Kanada, telah diskors oleh federasi sepak bola Kanada, Canada Soccer, setelah terlibat jaringan mata-mata terhadap tim lawan menjelang Olimpiade Paris 2024. Hal ini berdampak pada ketidakmampuannya untuk mendampingi timnya sepanjang perhelatan akbar tersebut.
Menurut Kevin Blue, kepala eksekutif Canada Soccer, dalam pernyataannya kepada BBS Sports pada Jumat (26/7), "Selama 24 jam terakhir, informasi tambahan telah kami peroleh mengenai pesawat nirawak (drone) yang digunakan melawan lawan sebelum Olimpiade Paris 2024." Sehubungan dengan pengungkapan baru-baru ini, Canada Soccer telah membuat keputusan untuk menskors pelatih kepala Timnas Wanita Kanada, Bev Priestman, selama sisa Olimpiade Paris 2024 dan hingga selesainya tinjauan eksternal independen yang baru-baru ini kami umumkan.
Insiden antara Kanada dan Selandia Baru terjadi pekan lalu, di mana dua staf Timnas Wanita Kanada, yakni Jasmine Mander (asisten Priestman) dan Joey Lombardi (tim analis), tertangkap mengintip sesi latihan Timnas Wanita Selandia Baru menggunakan drone. Kejadian ini terjadi dua kali, pada 19 dan 22 Juli. Akibatnya, keduanya dilaporkan ke Komite Olimpiade Internasional (IOC) oleh Komite Olimpiade Selandia Baru (NZOC), yang berakibat pada hukuman percobaan delapan bulan penjara terhadap Lombardi. Sementara itu, Mander dibebaskan dari tuduhan ini setelah diwawancarai pihak ofisial.
Priestman, meskipun mengaku tidak terlibat dan tidak mengetahui soal insiden mata-mata yang dilakukan oleh dua stafnya, memilih untuk bertanggung jawab dengan memilih mundur pada laga perdana Olimpiade 2024 melawan Selandia Baru. Namun, menurut informasi terbaru, Kepala Eksekutif Komite Olimpiade Kanada (COC), David Shoemaker, menyatakan bahwa Priestman kemungkinan besar berbohong soal pernyataannya. Ini terungkap dalam sesi konferensi pers pada Jumat (26/7) kemarin.
"Saya telah melihat beberapa informasi yang mereka miliki, dan kami sendiri mengumpulkan beberapa informasi tambahan yang membuat saya menyimpulkan bahwa dia (Priestman) kemungkinan besar mengetahui insiden ini," ucap Shoemaker.
Karena diperkirakan terlibat dalam insiden ini, Canada Soccer langsung memulangkan Priestman dari Paris. Untuk sementara, Timnas Wanita Kanada akan didampingi oleh asisten Priestman, Andy Spence, selama Olimpiade Paris 2024.
Reaksi kekecewaan juga datang dari pemain Timnas Wanita Kanada, Vanesa Gilles, yang menggambarkan insiden ini sebagai penghinaan bagi Kanada, selaku peraih medali emas sepak bola wanita Olimpiade Tokyo 2020. "Sebagai warga Kanada, ini bukan nilai-nilai kami. Kami bukan penipu," ucap Gilles, dikutip dari DW pada Jumat (26/7).