Pelatih Persis Solo: Sepak Bola Tanpa Suporter, Aneh
Tanggal: 29 Jul 2024 23:36 wib.
Persis Solo akan menghadapi Arema FC dalam pertandingan semifinal Piala Presiden 2024 yang akan berlangsung di Stadion Manahan Solo pada Rabu (31/7) pukul 19.30 WIB. Meskipun penggemar Persis Solo tidak diperbolehkan hadir di stadion, hal ini disayangkan oleh klub dan tim.
Menurut bek Persis Solo, Rian Miziar, keputusan untuk melarang suporter hadir di stadion sangat disayangkan, terutama karena pertandingan tersebut akan berlangsung di Solo. Namun, tim hanya fokus pada persiapan pertandingan dan memenangkan laga melawan Arema FC sesuai dengan instruksi dari pelatih Milomir Seslija. Meskipun harus menerima status sebagai tim tamu setelah hanya berada di posisi kedua di babak Grup A Piala Presiden 2024, tim Persis Solo tetap bersemangat untuk pertandingan tersebut.
Peraturan yang diberlakukan oleh Liga Indonesia (LIB) sebelum turnamen pramusim tersebut digelar mewajibkan larangan kehadiran suporter Laskar Sambernyawa di stadion, meski pertandingan digelar di Stadion Manahan Solo. Rian Miziar juga menekankan betapa pengaruh suporter bagi para pemain, bagaimana kehadiran mereka memberikan satu semangat tersendiri, dan kemenangan dianggap sebagai hadiah yang pantas untuk para suporter.
Pelatih Persis Solo, Milomir Seslija, juga menyatakan hal yang sama. Baginya, aneh jika pertandingan semifinal Piala Presiden 2024 berlangsung tanpa kehadiran suporter. Ia mengakui bahwa sepak bola tanpa suporter terasa hambar, namun di sisi lain, ia tetap menegaskan pentingnya patuh pada regulasi yang ada.
Dalam konteks ini, kehadiran suporter pada sebuah pertandingan sepak bola memang memiliki pengaruh yang signifikan bagi para pemain. Suporter tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga penambahan energi dan semangat bagi tim yang mereka dukung. Kehadiran suporter juga menciptakan atmosfer yang membangkitkan semangat juang para pemain di lapangan.
Dari perspektif suporter itu sendiri, dukungan dan cinta mereka kepada tim kesayangan tak terbatas hanya pada stadion. Mereka hadir untuk memberikan dukungan, menyemangati, dan memberikan inspirasi bagi para pemain sepak bola, yang juga sekaligus menjadi sumber semangat bagi tim mereka.
Namun, aturan yang membatasi kehadiran suporter dalam pertandingan sepak bola memang menjadi hal yang harus dihormati. Keputusan untuk melarang suporter hadir di stadion juga bisa dipahami dari segi keamanan dan penanganan kerusuhan yang mungkin terjadi. Di sisi lain, hal ini juga memicu percepatan pengembangan platform penyiaran dan teknologi, yang memungkinkan suporter tetap mendukung tim kesayangan mereka melalui berbagai media dan platform online.
Dalam konteks perkembangan sepak bola modern, peran suporter turut mengalami evolusi. Selain menjadi pendukung di stadion, suporter juga turut aktif dalam menyuarakan aspirasi dan pandangan mereka terhadap klub dan sepak bola secara keseluruhan. Hal ini memang menunjukkan betapa suporter memiliki kontribusi yang signifikan dalam pembentukan identitas dan budaya sepak bola di suatu daerah.