Pelatih Filipina Bantah Dukung Vietnam Lolos Ketimbang Indonesia, Kecewa dengan Media Tanah Air
Tanggal: 10 Jun 2024 21:06 wib.
Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, menyangkal tuduhan bahwa dirinya mendukung Vietnam lebih dari Timnas Indonesia untuk lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Saintfiet merasa kecewa dengan beberapa media di Indonesia yang membingkai pernyataannya kepada media Vietnam dengan cara yang kurang akurat.
Sebelumnya, beberapa media di Indonesia melaporkan pernyataan Saintfiet kepada media Vietnam sebagai tindakan 'sumbang'. Namun, Saintfiet menegaskan bahwa komentarnya di Vietnam tidak dimaksudkan untuk mendukung Vietnam melawan Indonesia.
"Dalam wawancara dengan media Vietnam, saya mengatakan bahwa kami akan berusaha sebaik mungkin untuk mengalahkan Indonesia, dan saya meminta mereka untuk mendukung kami. Saya tidak pernah berniat mendukung Vietnam lebih dari Indonesia," ujar Saintfiet pada konferensi pers di Stadion Soemantri Brodjonegoro, Jakarta Selatan, Sabtu (8/6/2024).
Mengenai tuduhan dari media Indonesia, Saintfiet juga menyampaikan rasa kekecewaannya. Ia merasa bahwa citranya di media Tanah Air dipengaruhi oleh pemberitaan yang tidak akurat.
"Saya melihat beberapa media di Indonesia dan sejujurnya saya tidak begitu senang dengan apa yang ditulis media Indonesia tentang komentar yang saya katakan di Vietnam," tambahnya.
Sebagai seorang pelatih yang bertanggung jawab, Saintfiet menganggap penting untuk menjelaskan bahwa komentarnya sebenarnya ditujukan untuk memotivasi timnya sendiri dan bukan untuk mendukung negara lain. Hal ini penting untuk menghindari salah paham dan kontroversi yang tidak perlu.
Sebelumnya, Tom Saintfiet sempat memberikan komentar kepada media Vietnam terkait peluang Filipina untuk lolos ke putaran ketiga. Saintfiet menyebut bahwa jika Filipina berhasil mengalahkan Indonesia, maka hal tersebut akan membuka peluang bagi Vietnam untuk melaju ke putaran ketiga.
"Saya harus melakukan wawancara setelah pertandingan dan media Vietnam bertanya kepada saya apakah mereka mempunyai peluang untuk lolos. Saya katakan 'kami akan melakukan yang terbaik untuk mengalahkan Indonesia dan anda (Vietnam) harus mendukung kami', karena jika kami menang melawan Indonesia, anda bisa menang melawan Irak dan lolos," jelasnya.
Pernyataan ini seharusnya tidak dipahami sebagai dukungan kepada Vietnam, melainkan sebagai motivasi bagi timnya sendiri dan juga sebagai informasi mengenai situasi di grup kualifikasi. Oleh karena itu, Saintfiet berharap agar pemberitaan dapat menggambarkan konteks sebenarnya dari pernyataannya.
Sebagai pelatih yang terlibat langsung dalam kompetisi kualifikasi, Saintfiet memiliki peran penting dalam memotivasi para pemainnya dan menyampaikan pesan-pesan yang membangkitkan semangat tim. Oleh karena itu, penting bagi media untuk mengutip pernyataan Saintfiet secara akurat dan menghindari pengalihan makna yang dapat menimbulkan polemik.
Selain itu, sikap Saintfiet untuk memperjelas pernyataannya juga menunjukkan bahwa dia memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga hubungan antara negara-negara peserta kualifikasi. Dengan memahami perannya dalam konteks geopolitik dan olahraga, pelatih seperti Saintfiet dapat membantu menciptakan suasana yang lebih positif di antara tim-tim dan pendukung-pendukungnya.
Dari sisi media, kejelasan dalam menyampaikan informasi dan kehati-hatian dalam melaporkan pernyataan-pernyataan pelatih dapat membantu mencegah timbulnya kontroversi yang tidak perlu. Hal ini juga mencerminkan pentingnya berusaha untuk memahami konteks yang lebih luas saat melaporkan berita-berita olahraga.
Ketika berita olahraga dikomunikasikan dengan tepat, ini juga dapat memperkuat citra positif olahraga sebagai sarana untuk menjembatani keberagaman dan kerjasama internasional. Dalam konteks kualifikasi Piala Dunia, penting bagi semua pihak yang terlibat, termasuk pelatih, pemain, dan media, untuk bekerja sama dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi pertandingan-pertandingan yang fair dan kompetitif.